https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pasang Harga Lebih Tinggi, TBS Diboyong ke Tetangga

Pasang Harga Lebih Tinggi, TBS Diboyong ke Tetangga

Antrian truk di depan pabrik kelapa sawit (Ilustrasi, Facebook)


Palembang, Elaeis.co - Karena di kampung sendiri dihargai murah, banyak petani sawit dan pemilik ram di Provinsi Sumatera Selatan (sumsel) menjual tandan buah segar (TBS) ke pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Jambi.

“Sudah lama ini terjadi, harga di Jambi lebih tinggi dibanding Sumsel,” kata Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Rezeki Kecamatan Rawas Hilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, Surianto, kepada Elaeis.co, Kamis (13/10/2021).

Ia menyebutkan, puluhan PKS di Jambi yang berbatasan dengan Sumsel berani pasang harga yang bikin petani sawit dan pemilik ram tersenyum lebar.

“Di Jambi harga TBS Rp 2.849/kg, ada yang di atas Rp 2.900/kg. Ya ke sanalah kami jual buah sawit kami. Kan gak dilarang kalau kami mencari harga yang terbaik,” ucapnya.

Di Muratara sendiri TBS dihargai sekitar Rp 2.453/kg. Malah ada yang di bawah angka itu, disesuaikan dengan umur tanaman. “Bukan salah PKS bikin harga segitu, mereka ikut harga resmi TBS dari Dinas Perkebunan Sumsel,” jelasnya.

Bagi petani sawit yang tak bisa mengantar sendiri buahnya ke Jambi, makan ram adalah solusinya. Sebab, di ram pun harga TBS lebih tinggi dari PKS karena mereka juga menjual ke Jambi.

“Di ram rata-rata Rp 2.600/kg lebih sedikit, dan itu cash kami terima uangnya,” ungkapnya.

Dengan menjual ke ram, petani untung Rp 200-an dibanding bila menjual TBS ke PKS di Muratara. Sementara pendapatan kotor ram yang menjual ke PKS di Jambi sekitar Rp 400 hingga Rp500/kg.

“Mereka harus mengeluarkan biaya transportasi. Jarak dari tempat kami ke PKS-PKS terdekat di Jambi sekitar 3 jam,” sebutnya.


 

Komentar Via Facebook :