Pekanbaru, elaeis.co - Pasca adanya serangan diduga teroris di Mabes Polri pada Rabu (31/03) kemarin, saat ini Polda Riau berstatus siaga. Tentu dengan status tersebut seluruh jajaran Polda Riau memperketat keamanan.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Serta Imam Effendi mengatakan kini seluruh markas kepolisian di Riau melakukan peningkatan pengamanan dan berstatus siaga. Meski begitu, Ia menambahkan bahwa situasi saat ini dalam keadaan terkendali.

Diakuinya, selama ini pihaknya memang selalu menyiagakan petugas pengaman baik terbuka dan tertutup khusus untuk pengamanan markas.

"Kegiatan masih berjalan normal dan aman," bebernya.

Peningkatan pengaman ini juga seiring dengan pernah diserangnya Mapolda Riau oleh komplotan teroris pada 16 Mei 2018 silam.

Saat itu, empat orang teroris yang belakang diketahui masuk dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang berafiliasi dengan ISIS itu memaksa masuk Mapolda Riau menggunakan sebuah mobil minibus. Keempat teroris tersebut akhirnya berhasil dilumpuhkan petugas Polda Riau, meski sebelumnya berhasil melukai beberapa anggota Polda Riau. Satu diantaranya juga meninggal dunia lantaran mengalami luka berat.

Sedangkan, Rabu (31/03) kemarin Mabes Polri diserang dua orang yang diduga teroris. Dalam video yang beredar, terduga teroris tersebut menggunakan baju serba hitam dan memaksa masuk ke dalam Mabes Polri. Tak lama, Ia lantas mengarahkan senjata api ke petugas kepolisian dan melepaskan beberapa tembakan.

Terduga tersebut akhirnya tertembak petugas dan terkapar di pelataran Mabes tersebut.

Dari informasi yang dirangkum terdapat dua terduga teroris yang melakukan teror sekitar pukul 16.30 itu. Mereka adalah pria dan wanita. Terduga dengan jenis kelamin wanita tewas tertembus peluru petugas. Namun terduga teroris pria masih dalam buruan petugas.