https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Paska Serangan Harimau di Kebun Sawit, Pemilik Sapi Disarankan Lakukan ini

Paska Serangan Harimau di Kebun Sawit, Pemilik Sapi Disarankan Lakukan ini

Harimau memangsa sapi di Tangkahan. foto: tangkapan layar


Stabat, elaeis.co - Seekor harimau memangsa sapi di perkebunan sawit di kawasan Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (sumut). Pergerakan harimau saat memangsa dan menyeret bangkai sapi diantara pohon sawit sempat terekam camera trap pada tanggal 26 April 2023.

Tampak bangkai sapi itu sudah dimakan mulai bagian perut ke belakang. Sementara perut ke kepala masih utuh. Di leher sapi juga masih terlilit seutas tali.

Paska peristiwa itu, tim gabungan yang terdiri dari BBKSDA Sumut, Balai Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), dan TNI/Polri melakukan pengawasan dan mempersiapkan penghalauan di sekitar lokasi. Tindakan itu dilakukan mengingat lokasi penemuan bangkai dekat dengan kawasan wisata.

"Tim terus patroli di sekitar pemukiman warga, fokus menghalau harimau kembali ke dalam TNGL. Upaya penanganan dilakukan untuk jangka waktu yang tidak terbatas," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat BBKSDA Sumut, Herbert BP Aritonang, dalam keterangan resminya.

Dia mengakui upaya penghalauan cukup sulit dilakukan karena lokasi tersebut berada di tengah pemukiman dan tempat wisata. "Sedang diobservasi langkah apa yang mau dilakukan. Kalau diusir dari pemukiman, takutnya pindah ke tempat wisata," katanya.

Kepala Bidang Pengelolaan TNGL Wilayah III Stabat, Palber Turnip, menambahkan, keberadaan harimau di kawasan itu sebenarnya sudah lama diketahui. Harimau makin sering muncul setelah banyak ternak sapi yang digembalakan di kawasan penyangga (buffer zone) TNGL. "Keberadaan ternak kami yakini menjadi pemancing harimau keluar dari TNGL," tukasnya.

Menurutnya, jika sapi masih berkeliaran di kebun sawit di dekat perbatasan TNGL, akan semakin banyak harimau yang keluar hutan mencari mangsa. "Harus dibuat kandang yang kuat, ternak harus dikandangkan. Kalau mereka tetap berternak seperti selama ini, akan datang harimau-harimau lain memangsanya," katanya.

"Perburuan terhadap mangsa harimau seperti babi hutan dan lainnya harus dihentikan agar harimau tetap punya sumber makanan di hutan," tambahnya.

Menurutnya, metode mengandangkan sapi terbukti efektif menghentikan serangan harimau terhadap ternak. Saat ini belasan kandang anti harimau sudah dibangun di buffer zone TNGL. Seperti di Batu Jonjong, Timbang Lawan, Timbang Jaya, dan Bukit Lawang Kebon.

"Warga Tangkahan sudah dikumpulkan, kita ingin mereka mau dibangunkan kandang ternaknya. Jika tidak mampu bangun sendiri, akan dibantu bersama mitra," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :