Berita / Sumatera /
Pasokan Berkurang, Harga Sawit Melambung
Medan, Elaeis.co - Musim trek terjadi di seluruh daerah sentra sawit di Sumatera Utara. Periode berbunga dan berbuah menyebabkan produksi tandan buah segar (TBS) sawit menyusut. Harga TBS pun melonjak.
"Di pabrik kita di dua kabupaten, yakni Batubara dan Asahan, pasokan TBS berkurang sekitar 30 sampai 40 persen," kata Manajer Kemitraan PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP), Al-Harris Nasution, kepada Elaeis.co, Rabu (27/10/2021).
Kalau tidak trek biasanya dua pabrik kelapa sawit (PKS) milik BSP itu mampu mengolah 400-500 ton TBS per hari.
Trek tidak hanya dialami di perkebunan sawit milik BSP, tapi juga di perkebunan sawit milik petani yang ada di sekitarnya.
"Harga TBS jadi naik, sekarang sekitar Rp 2.700/kg. Tapi naik pun harga kalau buah tak ada atau minim, ya sama saja," ujarnya.
Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Alfian Nasution, juga mengakui hal yang sama.
Dari enam hektar kebun sawit miliknya, produksi TBS yang dihasilkan merosot hingga sepertiga.
"Kalau enggak trek biasanya bisa panen 10 ton per bulan semua kebun saya itu. Tapi sekarang menyusut sepertiga dari biasanya. Harga pun naik, minimal sekitar Rp 2.600-an, ada yang sampai Rp 2.900/kg. Tapi kalau lagi trek, ya sama saja kan, tetap untung tipis," ujar Alfian.
Komentar Via Facebook :