Berita / Nusantara /
Pasokan Minyakita Seret, Petani Khawatir Ekspor CPO Dilarang Lagi
Bengkulu, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu meminta kepada pemerintah agar bisa memastikan ketersediaan minyak goreng murah Minyakita di tengah masyarakat. Jangan sampai kosongnya ketersediaan Minyakita menjadi alasan melakukan pelarangan ekspor minyak sawit (CPO).
Ketua DPW Apkasindo Bengkulu, A Jakfar mengatakan, solusi kelangkaan minyak goreng yang diambil oleh pemerintah haruslah menguntungkan industri kelapa sawit. Menurutnya, selama ini pemerintah pusat sering kali membuat aturan yang seakan-akan tidak berpihak kepada industri kelapa sawit.
"Berbagai solusi yang diambil oleh pemerintah pusat terkadang merugikan banyak pihak khususnya petani sawit. Jangan sampai sedikitnya pasokan Minyakita membuat pemerintah melarang ekspor CPO. Akibatnya harga CPO di dalam negeri anjlok dan membuat harga TBS kelapa sawit ikut anjlok," kata Jakfar, Senin (13/2).
Menurutnya, pelarangan ekspor CPO yang diberlakukan pemerintah pertengahan tahun lalu membuat petani trauma sampai sekarang. Sebab, harga TBS terhempas hingga hasil panen hanya cukup untuk membayar upah tukang panen.
"Makanya kita minta harus ada garansi bahwa solusi yang diambil untuk mengatasi krisis minyak goreng tidak akan merugikan petani sawit dan industri kelapa sawit secara keseluruhan," ulangnya.
Dengan terjadinya kelangkaan minyak goreng jenis Minyakita, Apkasindo Bengkulu meminta kepada pemerintah mengurai alur distribusi untuk mengetahui di mana titik macet penyebab terhambatnya pasokan.
"Ketersediaan minyak goreng murah bagi masyarakat harus terus diupayakan. Tapi penyelesaiannya jangan mengorbankan petani dan industri kelapa sawit," tutupnya.
Komentar Via Facebook :