Berita / Kalimantan /
Pastikan Hasilnya Berkualitas, dr Fahmi Keliling Pantau Pembangunan Jalan di Sentra Sawit
Tana Paser, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, Provinsi Kalimantan Timur, terus membangun jalan poros antar desa untuk meningkatkan perekonomian dan nyaman dilintasi warga.
Pengerjaan proyek peningkatan sejumlah ruas jalan terus dikebut, salah satunya akses Sangkuriman - Damit sepanjang 2,135 km hingga tembus ke kawasan Olong Pinang dan Lolo, di Kecamatan Pasir Belengkong.
Bupati Paser dr Fahmi Fadli secara langsung meninjau progress pengerjaan di lapangan. “Pembiayaan untuk peningkatan ruas jalan Sangkuriman - Damit dianggarkan melalui APBD Paser dengan nilai Rp 12,48 milyar. Sementara untuk akses Lolo - Bekoso sepanjang 3,84 km dengan kondisi rigid mendapat dukungan pendanaan dari Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023 senilai Rp 19,807 milyar,” jelasnya dalam rilis Prokopim Paser dikutip Selasa (7/11).
“Sesuai kontrak, seluruh proyek yang dikerjakan ini targetnya selesai tahun 2024,” tambahnya.
Fahmi juga meninjau pembangunan jalan penghubung Desa Muara Langon dengan Desa Lusan serta jalan poros di Desa Long Sayo, Kecamatan Muara Komam. Peningkatan jalan tersebut sudah lama menjadi harapan masyarakat setempat sebab jalan tersebut menjadi akses utama untuk menuju ibukota Kecamatan Muara Komam.
"Pemerintah akan terus berupaya untuk hadir di tengah masyarakat. Pembangunan dan peningkatan ruas jalan dan jembatan di kawasan pelosok dilaksanakan guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat dan supaya masyarakat bisa melaksanakan aktivitas dengan tenang," tukasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Paser Asnawi menambahkan, pembangunan dan peningkatan ruas jalan adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan Visi Paser Mas (Maju, Adil dan Sejahtera) terutama pada Misi "Mengurangi Ketimpangan Antar Wilayah Melalui Peningkatan Aksesibilitas Infrastruktur Yang Berwawasan Lingkungan Dan Berkelanjutan".
"Kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan yang dilaksanakan akan terus berjalan secara bertahap. Karena keterbatasan anggaran, makanya proyek ini dilakukan secara bertahap. Sementara ini hanya di titik parah, tapi secara pekerjaan akan terus dilaksanakan," jelasnya.
Kepala Desa Muara Payang, Haderiani, pembangunan ruas jalan tersebut akan mempersingkat waktu tempuh ke ibukota kecamatan. "Semula warga harus menempuh jarak 13 km dengan dalam waktu 2,5 jam, dengan adanya pembangunan jalan ini bisa jadi 1,5 jam," ungkapnya.
Dikatakan juga bahwa perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan sangat membantu masyarakat terutama dalam transportasi angkutan hasil perkebunan dan pertanian. "Masyarakat di sini banyak yang berkebun karet dan sawit. Dengan adanya perbaikan jalan ini, tentu akses untuk membawa hasil panen bisa lebih mudah," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :