https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

PBS dan PBN Diminta Jalankan Siska Kuintip

PBS dan PBN Diminta Jalankan Siska Kuintip

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor membuka Sarasehan Pemprov Kalsel dengan perusahaan besar swasta (PBS) dan perusahaan besar milik negara (PBN). Foto: Pemprov Kalsel


Banjarmasin, elaeis.co – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor meminta semua perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu menerapkan Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Kuintip).

Program pengembangan ternak di dalam kebun sawit tersebut diharapkan bisa mempercepat realisasi swasembada sapi potong tahun 2024.

Hal tersebut diutarakan Paman Birin, sapaan Akrab Sahbirin, saat membuka Sarasehan Pemprov Kalsel dengan perusahaan besar swasta (PBS) dan perusahaan besar milik negara (PBN) yang ada di daerah itu, Senin (22/8).

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Perwakilan BI Kalsel, Imam Subarkah, Komisaris Bank Kalsel, Rizal Akbar Sarupi, Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya, dan sejumlah pemimpin perusahaan kepala sawit yang beroperasi di Kalsel.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, drh Suparmi menambahkan, Siska Kuintip merupakan program super prioritas dari Pemprov Kalsel untuk mendukung program ketahanan pangan.

"Sebagaimana arahan Pak Gubernur Paman Birin, ke depan semua perusahaan kelapa sawit di Kalsel akan melaksanakan Program Siska Kuintip," jelasnya.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalsel, Eddy S Binti menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Kalsel dalam mewujudkan pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan sebagaimana dituangkan dalam Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) tahun 2022 -2024. 

Disebutkan Eddy, dalam RAD-KSB ini salah satu upaya untuk penguatan kelembagaan kelapa sawit dan pembangunan ekonomi hijau (green economy) adalah melalui Program Siska Kuintip.

"Gapki Cabang Kalsel sangat mendukung dan siap berkolaborasi demi kesuksesan program integrasi sawit-sapi ini," tegasnya. 
 

Komentar Via Facebook :