Berita / Nusantara /
PE Gratis Tak Juga Bisa Angkat Harga TBS
Bengkulu, elaeis.co - Pembebasan pungutan ekspor (PE) CPO sejak 15 Juli 2022 lalu ternyata belum mampu mendongkrak kembali harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit petani mandiri di Bengkulu ke level di atas Rp 2.500/kg.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar mengatakan, saat ini harga TBS kelapa sawit di sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu masih stabil rata-rata Rp 1.880/kg. Sedangkan di tingkat petani kelapa sawit mandiri antara Rp 1.300 hingga Rp 1.500/kg.
"Jadi meskipun PE sudah dihapus, harga TBS kelapa sawit di Bengkulu nyaris stagnan," katanya, kemarin.
Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) juga makin mempersulit naiknya harga TBS. Sebab biaya angkut TBS dari kebun ke pabrik mengalami kenaikan.
"Di Kabupaten Mukomuko, ongkos angkut TBS ke pabrik sebelum kenaikan BBM hanya Rp 240/kg, sekarang menjadi Rp 270/kg TBS. Bila jaraknya semakin jauh maka biaya juga semakin meningkat," ujarnya.
Itu sebabnya dia berharap pemerintah tidak hanya membebaskan PE saja, tetapi juga menghapus aturan domestic market obligation (DMO) dan domestic prize obligation (DPO). Menurutnya, dua regulasi tersebut juga menjadi faktor penyebab sulitnya mengerek harga TBS.
"Kita berharap ada peningkatan harga TBS yang signifikan, tetapi sampai sejauh ini belum ada," tutupnya.
Komentar Via Facebook :