https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pelatihan Diharapkan Tingkatkan Kemampuan Petani Sawit Hadapi El Nino

Pelatihan Diharapkan Tingkatkan Kemampuan Petani Sawit Hadapi El Nino

Suasana pembukaan pelatihan teknis budidaya sawit di Jambi. foto: ist.


Jambi, elaeis.co – Perkebunan memiliki peran penting dan berpotensi besar dalam pembangunan perekonomian di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Untuk meningkatkan produksi, pemerintah terus berupaya meningkatkan kompetensi dan kemampuan teknis petani sawit.

Terkait dengan hal itu, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah melakukan kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit. Kerja sama ini ditidaklanjuti oleh Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai UPT BPPSDMP untuk menyelenggarakan pelatihan teknis bagi petani sawit.

Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan III dan IV diikuti peserta sebanyak 50 petani sawit yang berasal dari Kabupaten Merangin.

Kegiatan ini berlangsung di aula Bapeltan Jambi dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, M.Sc. Pelatihan ini juga dihadiri Plt Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Merangin, Pejabat Stuktural Bapeltan Jambi, dan Widyaiswara.

Bagus menjelaskan, saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi kelapa sawit sebagai sumber daya alam yang potensial. "Tingginya permintaan minyak sawit oleh masyarakat dunia, membuat Indonesia mengikrarkan rencana mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang terluas. Kita juga bertekat menjadi penghasil minyak sawit terbesar di dunia dan memegang kontribusi  yang besar dalam hal ekspor,” katanya.

Dia mengharapkan dengan terlaksananya pelatihan ini maka peserta pelatihan dapat menambah pengetahuan  untuk meningkatkan kualitas perkebunan sawit di masa depan. "Diharapkan materi-materi yang diberikan dapat dicermati baik itu dari aspek benih, organisme pengganggu tanaman (OPT), pemeliharaan, serta tata kelola panen dan pasca panen. Apalagi dalam kondisi menghadapi El Nino ini," tambahnya.

Pelatihan ini berlangsung selama 5 hari dengan pemateri berasal dari Widyaiswara, praktisi, dan fasilitator lainnya yang kompeten. Selain pemberian materi di kelas, peserta juga melakukan praktik di lahan serta mengikuti kunjungan lapangan ke perusahaan perkebunan kelapa sawit.

"Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang produksi, produktivitas serta mutu perkebunan usaha kelapa sawit secara berkelanjutan," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :