Berita / Nasional /
Pembangunan Sawit ke Depan akan Semakin Mengandalkan Anak Muda
Ungaran, elaeis.co - Pembangunan perkebunan kelapa sawit ke depan akan semakin mengandalkan anak-anak muda, yang memiliki kemampuan dalam menguasai riset dan teknologi sebagai strategi meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan.
Demikian dikatakan Direktur Perlindungan Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementan, Hendratmojo Bagus Hudoro, pada kegiatan Learning Factory Mahasiswa Diploma 1 Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) Tahun Ajaran 2022/2023, yang dilaksanakan dalam 2 kloter mulai tanggal 26 Februari s/d 20 Maret 2022 di Kebun KP2 Ungaran – Jawa Tengah.
Karena, menurut Bagus, dukungan sumber daya manusia (SDM) perkebunan dan generani muda yang mandiri, kreatif, inovatif, pantang menyerah, dan memiliki integritas yang kuat, diharapkan dapat memperkuat dalam hadapi berbagai tantangan global di subsektor perkebunan.
Makanya, menurut Bagus, untuk meningkatkan SDM pekebun di tahun ajaran 2022/2023 terdapat 310 orang yang direkomendasikan Ditjenbun untuk mendapat beasiswa SDMPKS melalui pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Ke-310 orang itu ditempatkan di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) pada 2 program studi (prodi), yaitu Prodi Pemeliharaan Kelapa Sawit dan Pembibitan Kelapa Sawit.
Dikatakan Bagus, pada tahun 2023 target penerima beasiswa SDMPKS akan mengalami peningkatan 2 (dua) kali lipat dibandingkan tahun 2022, yaitu sebanyak 2.000 orang.
"Hal ini sebagai komitmen Ditjenbun be ersama dengan BPDPKS untuk menyediakan SDM kelapa sawit yang kompeten guna memenuhi kebutuhan industri kelapa sawit dan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)," katanya, melalui keterangan di website resmi Ditjenbun.
Untuk itu, menurut Bagus, diharapkan kepada seluruh mahasiswa/i D1 AKPY, dosen/tenaga pengajar, dan seluruh pihak yang hadir agar dapat membantu sosialisasi Program Beasiswa SDMPKS tahun 2023.
Komentar Via Facebook :