Berita / Serba-Serbi /
Pemda Kurang Anggaran, Pabrik Sawit di Mukomuko Bantu Program Kampoeng Samanih
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kekurangan anggaran dalam mewujudkan program Kampoeng Samanih (sanitasi aman layak bersih) di sembilan desa dan kelurahan. Untuk mengatasinya, Pemkab Mukomuko memutuskan untuk meminta bantuan dana dari 14 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang beroperasi di daerah tersebut.
Wakil Bupati Mukomuko, Wasri, mengungkapkan, untuk tercapainya akses sanitasi yang memadai di Kabupaten Mukomuko, pemda setempat mencari sumber pendanaan dari pihak swasta. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kegiatan sanitasi di sembilan desa dan kelurahan untuk tahun 2023 dan 2024.
"Kampoeng Samanih difokuskan pada sembilan desa dan kelurahan yang memiliki tempat pembuangan sampah yang belum berfungsi dan masih terdapat perilaku buah air besar sembarangan (BABS). Karena keterbatasan anggaran, kami mencari alternatif pendanaan dari pihak swasta, khususnya PKS yang beroperasi di wilayah ini," katanya, Kamis (2/11).
Pihak terkait telah mengajukan proposal bantuan dana kepada 14 PKS tersebut. Kabid Pengolahan Sampah, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko, Agus Suhardi, menyebutkan, sejumlah perusahaan sudah merespon proposal tersebut. "Ada perusahaan yang bisa membantu, dan ada yang tidak menyanggupi," ujarnya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh perusahaan untuk program sanitasi ini bervariasi. Agus menjelaskan bahwa ada perusahaan yang memberikan dana untuk pembuatan atau pengadaan tong sampah, sementara yang lain hanya memberikan kaos.
"Ada bantuan tong sampah yang diberikan oleh perusahaan telah didistribusikan ke desa yang menjadi bagian dari program Kampoeng Samanih. Sebagian lagi masih disimpan di kantor DLH Mukomuko," tuturnya.
Langkah Pemkab Mukomuko ini mencerminkan sinergitas antara pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan sanitasi dan kebersihan, terutama di desa-desa yang membutuhkan perbaikan infrastruktur sanitasi.
Komentar Via Facebook :