https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pemdes Diminta Dukung Peningkatan Produktivitas Petani Sawit

Pemdes Diminta Dukung Peningkatan Produktivitas Petani Sawit

Kualitas jalan ikut mempengaruhi harga TBS petani. foto: MC Bengkulu Utara


Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu, RA Denni, berpesan kepada pemerintah desa (pemdes) untuk memprioritaskan pembangunan untuk meningkatkan produktivitas petani sawit. Pembenahan infrastruktur seperti membangun jalan dan memberdayakan petani sawit akan memperkuat sektor pertanian dan ekonomi daerah.

Menurutnya, sektor perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu penggerak ekonomi yang penting bagi Provinsi Bengkulu. Petani sawit berperan sebagai tulang punggung dalam industri perkebunan sehingga membutuhkan dukungan dan perhatian khusus dari pemdes.

"Untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit, pemdes harus mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk membangun infrastruktur yang mendukung sektor tersebut," katanya, Sabtu (27/5).

Denni menyoroti pentingnya pembangunan jalan yang memadai di wilayah perkebunan sawit. Jalan yang baik akan memudahkan petani untuk mengangkut hasil panen ke pasar, meningkatkan efisiensi logistik, dan mengurangi biaya transportasi. 

"Petani sawit berkontribusi besar dalam perekonomian Bengkulu. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah desa untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka dan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mempermudah pengolahan hasil panen sawit," jelasnya.

"Dengan memprioritaskan pembangunan jalan, kita membantu meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini," tambahnya.

Dia menyarankan pemdes melibatkan petani sawit dalam pengambilan keputusan terkait program dan kebijakan pembangunan. Melalui partisipasi aktif petani sawit, pemdes dapat memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi petani sehingga bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu mereka.

"Pemdes juga harus memperkuat pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan, penggunaan teknologi modern, dan manajemen usaha. Karena itu, petani harus diikutkan dalam program pelatihan dan pendidikan," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :