Berita / Sumatera /
Pemerintah Didesak Buat Regulasi Kendalikan Harga Pupuk
Pekanbaru, Elaeis.co - Harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini tengah melambung hingga di angka tertinggi sepanjang sejarah. Bersamaan dengan itu, biaya perawatan kebun sawit juga semakin tinggi akibat ikut naiknya harga pupuk.
"Mengenai biaya pengolahan, sekarang kan harga pupuk juga sedang tinggi. Jadi, saat harga sawit tinggi, harga pupuk pun tinggi. Alhasil, petani sawit terima duit lebih banyak, tapi yang dikeluarkan juga lebih banyak," kata Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Riau, H Suher kepada Elaeis.co, Kamis (7/10/2021).
Bahkan akhir-akhir ini, katanya, kenaikan harga pupuk melebihi persentase kenaikan harga TBS sawit. "Harga TBS naik 30 persen, tapi harga pupuknya naik 35 persen bahkan lebih," sebutnya.
Menurutnya, naiknya harga pupuk tentu sangat memberatkan para petani. Dia berharap hal ini dapat menjadi perhatian bagi pemerintah.
"Jadi harapannya, karena biaya perawatan yang paling besar itu adalah biaya pupuk, kalau bisa pemerintah harus menyiapkan regulasi tentang harga pupuk ini," harapnya.
"Kalau ada regulasi, harganya bisa terjaga. Kalaupun naik, tidak terlalu signifikan seperti sekarang ini," tutupnya.
Komentar Via Facebook :