https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pemerintah Diminta Manfaatkan JKKS Sebagai Bahan Baku Bioetanol

Pemerintah Diminta Manfaatkan JKKS Sebagai Bahan Baku Bioetanol

Janjang kosong kelapa sawit. foto: apahabar.com


Bengkulu, elaeis.co - Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, mengungkapkan harapannya agar bahan bakar minyak (BBM) dengan campuran bioetanol tidak hanya diproduksi dari tebu, tetapi juga dari limbah janjang kosong kelapa sawit (JKKS).

Menurutnya, memaksimalkan pemanfaatan limbah JKKS untuk bioetanol akan mengurangi ketergantungan pada bahan baku tebu sekaligus membuka peluang menambah pendapatan petani sawit.

Menurut Zainal, JKKS merupakan sisa dari proses pengolahan buah sawit menjadi minyak sawit (CPO) di pabrik kelapa sawit (PKS). "Saat ini limbah tersebut cenderung tidak dimanfaatkan maksimal dan sering kali menjadi sumber masalah lingkungan. Dengan teknologi yang tepat, JKKS dapat diubah menjadi bioetanol sehingga memberikan dampak positif secara ekonomi dan lingkungan," katanya, Rabu (21/6).

Menurutnya, Bengkulu memiliki potensi JKKS yang cukup besar karena memiliki kebun sawit yang luas. "Dengan memaksimalkan pemanfaatan limbah PKS, kita dapat menciptakan nilai tambah dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," ujarnya.

Selain itu, produksi bioetanol dari JKKS juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat dan mengurangi ketergantungan pada impor BBM. "Banyak manfaat kalau bioetanol diproduksi dari JKKS," sebutnya.

Untuk mewujudkan harapan itu, dia menekankan pentingnya penelitian dan pengembangan agar proses produksi bioetanol berbahan baku JKKS bisa lebih murah dan efisien.

"Pemerintah, lembaga riset, dan pelaku industri dapat bekerja sama untuk mendorong inovasi dan mempercepat implementasi teknologi ini. Dengan langkah yang tepat, Bengkulu dapat menjadi pusat produksi bioetanol dari JKKS yang berkelanjutan dan berdaya saing," tukasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah juga menyatakan keinginannya agar potensi sawit dimaksimalkan untuk produksi bioetanol. "Potensi besar limbah kelapa sawit harus dimanfaatkan untuk kepentingan energi terbarukan," tegasnya.

"Industrialisasi limbah juga akan memberikan peluang bisnis baru bagi petani dan meningkatkan pendapatan daerah. Soal pasokan tak perlu diragukan, karena kita punya banyak bahan baku dari sawit untuk membuat bioetanol," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :