https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pemerintah Diminta Percepat Penerapan B40

Pemerintah Diminta Percepat Penerapan B40

Road test biodiesel B40 dilepas oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. foto: Kemen ESDM


Bengkulu, elaeis.co - Harga CPO berpotensi anjlok pada tahun 2023 mendatang. Pemerintah pusat diminta mempercepat penerapan biodiesel B40 di Indonesia. Jika lambat dilakukan, maka berpotensi membuat harga minyak sawit (CPO) sulit untuk naik.

Pengamat ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin mengatakan, pemerintah harus mempercepat penerapan B40 sebab ketidakpastian ekonomi global masih menghantui pada tahun 2023. Situasi ini berpotensi menyebabkan harga CPO menjadi anjlok lantaran produksi diprediksi meningkat dan berkurangnya permintaan pada musim Tahun Baru Imlek.

"Makanya kita minta penerapan B40 untuk bisa dipercepat, kalau itu lama diterapkan maka dampaknya juga tidak bagus ke harga CPO di dalam negeri," kata Kamaludin, kemarin.

Menurut Kamaludin, ketidakpastian ekonomi global berdampak pada sejumlah negara termasuk Indonesia. Tanpa adanya dukungan pemerintah, maka harga komoditas di dalam negeri akan ikut terimbas.

"Salah satu bentuk dukungan ekonomi yakni dengan merealisasikan program B40, kalau itu terealisasi maka penyerapan CPO diharapkan bisa semakin maksimal," tuturnya.

Ia mengaku, penyerapan CPO yang maksimal akan membuat produksi yang besar ikut terserap. Sehingga harga TBS kelapa sawit di tingkat petani akan tetap terjaga dengan baik.

"Harga komoditas itu tergantung supply and demand, kalau supply-nya banyak tapi demand sedikit, ya harganya rendah. Tapi kalau keduanya seimbang maka harga bisa stabil," ungkapnya.

Selain itu, ia berharap, pemerintah juga mempercepat program pembuatan bensin kelapa sawit (bensa). Produksi bensa juga akan menyerap CPO di dalam negeri.

"Jangan hanya fokus pada satu produk saja, bila perlu bensin sawit juga diproduksi pada tahun depan, sehingga CPO bisa terserap maksimal," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :