https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pemerintah Diminta Tugaskan Bulog Atasi Kelangkaan Migor

Pemerintah Diminta Tugaskan Bulog Atasi Kelangkaan Migor

Anggia Erma Rini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, saat diwawancarai para wartawan di Medan. Foto: Ist.


Medan, elaeis.co - Pemerintah diminta untuk mengoptimalkan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam menangani distribusi minyak goreng (migor). Selama ini Bulog lebih fokus mengurus bahan pokok lainnya, yakni beras dan gula.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, mengatakan, kelangkaan dan naiknya harga migor sejak beberapa bulan terakhir harus dijadikan pelajaran.

Menurutnya, stok bahan pokok selain migor dipastikan cukup saat Ramadhan dan lebaran mendatang. Namun pihaknya justru tidak menemukan hal itu pada migor.

"Sampai saat ini kami tak menemukan stok migor yang cukup di lapangan, enggak nampak," katanya di sela kunjungan kerja (kunker) ke Medan, kemarin sore.

Pihaknya terus melakukan pendalaman soal migor ini karena di saat yang sama mereka mendengar produksi migor melimpah. 

Pekan lalu pihaknya sudah mengundang Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, dan Kementerian Perdagangan, karena ingin tahu duduk persoalan dan solusi dari kelangkaan dan mahalnya migor. Tetapi pertemuan itu gagal terlaksana karena Menteri Perdagangan M Lutfi tidak hadir.

"Padahal saat itu dalam konteks persoalan yang akan kita bicarakan yakni persoalan pupuk, migor, dan elpiji, keberadaan Kementerian Perdagangan punya peranan yang sangat strategis," kata dia.

Komisi IV DPR RI akan menggelar pertemuan dan mengundang Menteri Perdagangan M Lutfi pada hari Kamis mendatang. "Kami ingin persoalan migor ini terurai dengan sejelas-jelasnya," katanya.

"Saya sendiri mengalami kelangkaan stok migor. Saya sudah cari migor ke sejumlah minimarket dekat rumah di Jakarta Pusat, namun tidak ada stok," tambahnya.

Menurutnya, persoalan kelangkaan migor harus diurai dan dijelaskan secara terbuka.

"What's happened sebenarnya. Karena berdasarkan laporan dari berbagai daerah kepada kami, teman-teman di Kementerian Perdagangan enggak tahu kalau migor ini sudah langka," tegasnya. 


 

Komentar Via Facebook :