https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pemerintah Harus Proteksi Sawit Dari Ancaman Resesi

Pemerintah Harus Proteksi Sawit Dari Ancaman Resesi

Ilustrasi (Ist.)


Bengkulu, elaeis.co - Bank Dunia memprediksi pada tahun 2023 akan terjadi resesi ekonomi global. Pemerintah Indonesia diminta memberikan proteksi agar sawit terhindar dari efek resesi.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono SP mengatakan, pada tahun 2023 diprediksi akan terjadi ketidakpastian perekonomian global akibat berbagai faktor seperti peperangan. Oleh sebab itu, pemerintah harus melakukan berbagai upaya agar sektor perkebunan kelapa sawit tidak terguncang.

"Investasi ke industri sawit harus digalakkan, karena kalau tidak sektor ini akan terdampak resesi," kata Sujono, kemarin.

Dia berharap, resesi yang dialami Indonesia termasuk Bengkulu nantinya bisa dalam kategori ringan. Sebab ekonomi domestik tidak terlalu tergantung pada ekonomi luar negeri. Meskipun demikian tetap harus ada kebijakan untuk menghadapinya.

"Dampaknya saya perkirakan ringan ke ekonomi di Bengkulu, tapi tetap harus diantisipasi. Jangan sampai sektor ekonomi khususnya kelapa sawit ikut terdampak. Salah satunya dengan mempertahankan daya beli masyarakat. Bila ekonomi stagnan dan ditambah inflasi tinggi, maka daya beli akan menurun. Ini yang benar-benar harus dijaga," harapnya.

Dan yang paling penting adalah harus ada lapangan kerja. Kalau banyak pengangguran, akan membuat daya beli turun.

"Caranya dengan mendorong masuknya investasi baru. Investasi yang sudah ada harus diupayakan supaya tidak terjadi PHK. Harus dipertahankan supaya masyarakat tetap memiliki pekerjaaan. Ini hal penting yang harus menjadi perhatian pemerintah mengantisipasi resesi global," ujarnya.

Ia mengaku, kelapa sawit sangat berpotensi untuk mempertahankan tenaga kerja yang sudah ada sekarang sehingga tidak terjadi penurunan daya beli. Maka kelapa sawit merupakan salah satu sektor andalan Indonesia termasuk Bengkulu untuk menangkal resesi.

"Investasi pada sektor kelapa sawit harus tetap didorong supaya lebih banyak tenaga kerja yang diserap. Investasi yang sudah ada harus dipertahankan dan dilindungi. Kelapa sawit punya tingkat resiliensi yang tinggi terhadap resesi. Sektor ini sangat berperan untuk mengurangi pengaruh resesi global terhadap masyarakat," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :