https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Pemkab Paser Targetkan STD-B Sawit 1.000/Tahun, Apkasindo: Langkah Bagus, Kita Mendukung

Pemkab Paser Targetkan STD-B Sawit 1.000/Tahun, Apkasindo: Langkah Bagus, Kita Mendukung

Ketua DPD Apkasindo Paser, Aliyadi. Foto: Syahrul/Elaeis


Paser, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), menargetkan penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B) kelapa sawit bagi petani hingga 1.000 STD-B/tahun. Dimana anggaran total digelontorkan mencapai Rp500 juta yang berasal dari APBD.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser Djoko Bawono mengatakan target tersebut dicanangkan guna mendukung program sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di Paser.

"Jika petani sudah terdaftar ISPO, maka data perkebunan di Paser akan lebih baik. Dimana petani ISPO akan menjadi prioritas jika ada bantuan dari APBN," ujarnya.

Dengan begitu, Djoko berharap 2025 petani di Paser telah mengantongi STD-B dan sertifikasi ISPO.

Langkah ini diapresiasi Apkadibdo Paser. Ketua DPD Apkasindo Paser, Aliyadi, mengatakan siap mendukung langkah pemerintah tersebut. "Ini langkah yang bagus. Tentu kita dukung," bebernya.

Kendati begitu, ia tak menampik jika terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala. Seperti biaya pengurusan ISPO yang cukup besar. Kemudian masih banyak kebun petani  yang masuk dalam kawasan hutan.

"Ada lagi banyak juga petani swadaya yang belum bergabung dalam kelembagaan atau koperasi," katanya.

Disamping itu, sejak beberapa waktu lalu pihaknya telah mengajukan 1.000 hektar kebun petani untuk memperoleh sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Ini diajukan oleh beberapa koperasi yang tergabung dalam Apkasindo.

Meski syarat untuk RSPO cukup rumit, namun pihaknya optimistis akan berhasil.

Menurutnya, RSPO akan memberikan manfaat bagi petani jika dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Ia berharap kesejahteraan petani akan semakin terjamin lewat sertifikasi ini.

Komentar Via Facebook :