Bengkulu, elaeis.co - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, gencar mendata anak-anak di daerah ini untuk mencegah kasus stunting. 

Plt Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi MKes mengatakan, hingga saat ini Dinkes telah melakukan penimbangan sebanyak 7 ribu dari total 12 ribu balita di seluruh kota Bengkulu yang harus ditimbang sebagai bagian dari program pendataan balita stunting.

"Kegiatan penimbangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana masalah stunting menyebar di kalangan balita di Kota Bengkulu," kata Joni, Minggu (14/10).

Hasil penimbangan menunjukkan ada 86 anak masuk dalam kategori berisiko stunting dan akan mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Bengkulu.

"Dengan mengidentifikasi balita yang berisiko stunting lebih dini, kita dapat memberikan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah stunting di Kota Bengkulu," ujarnya.

Terkait 19 anak lainnya yang mengalami stunting di Kota Bengkulu, menurutnya, saat ini sudah mengalami perkembangan yang menggembirakan. "Berat badan mereka bertambah setelah kita memberikan bantuan pangan berupa makanan bergizi, vitamin, biskuit, dan susu," sebutnya.

Saat ini stunting masih merupakan isu kesehatan yang memerlukan perhatian serius. Langkah-langkah konkret dalam penanganan stunting terus dilakukan Pemko Bengkulu. Seperti meningkatkan peran Dinkes dan puskesmas setempat agar terus memantau pertumbuhan anak-anak yang masih dalam kondisi stunting.

"Kita berharap di Kota Bengkulu tidak ada lagi stunting atau zero stunting," pungkasnya.