Berita / Sumatera /
Pemprov Bengkulu Fokus pada Program Replanting Kelapa Sawit, Termasuk Rantai Pasok dari Hulu hingga Hilir
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengumumkan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan industri kelapa sawit di wilayah tersebut melalui program replanting atau peremajaan tanaman kelapa sawit.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon, mengatakan, program replanting bisa meningkatkan produktivitas kelapa sawit.
Ini penting dilakukan karena kelapa sawit di Bengkulu menjadi salah satu komoditas perkebunan utama yang menyumbang signifikan terhadap pendapatan daerah.
"Saat ini pemerintah menggenjot program peremajaan untuk meningkatkan produktivitas tanaman tersebut, mengingat sawit salah satu komoditas perkebunan yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah," kata Rizon, Minggu (10/12).
Selain memperkuat replanting, Rizon mengaku, pihaknya juga terus memperkuat rantai pasok dari hulu hingga hilir. Itu dilakukan mengingat persaingan pasar yang ketat membutuhkan sinergi yang sejalan antara peningkatan produksi hulu dan upaya pemrosesan hingga pemasaran produk akhir.
"Penguatan hulu hingga hilir harus seiring dan sejalan agar sektor ini berdampak besar ke ekonomi daerah," ungkapnya.
Selain itu, menurutnya, program replanting kelapa sawit bukan hanya sekadar upaya untuk meningkatkan jumlah produksi, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit secara ekologis dan ekonomis.
"Dengan memperbarui tanaman yang sudah tua dan kurang produktif, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi serta memperbaiki kualitas hasil akhirnya," tambah Rizon.
Langkah ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para petani kelapa sawit di Bengkulu. Mereka menyambut baik inisiatif pemerintah ini sebagai langkah positif untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat posisi industri kelapa sawit Bengkulu di tingkat nasional maupun global.
"Dengan adanya program replanting kelapa sawit, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi sektor perkebunan. Hal ini diharapkan mampu mengatasi tantangan pasar global sambil memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekonomi daerah," tutupnya.
Komentar Via Facebook :