Berita / Sumatera /
Pemprov Riau Berupaya Tingkatkan NTP dan Daya Saing Sektor Perkebunan
Pekanbaru, elaeis.co - Kebijakan Pemerintah Provinsi Riau tahun yang akan datang dalam memperkuat pembangunan perkebunan adalah dengan meningkatkan nilai tukar petani (NTP) dan meningkatkan daya saing sektor perkebunan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Riau yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Penyuluhan, Dr Ir Sri Ambar Kusumawati, MSi. dalam pembukaan kegiatan pelatihan manajemen dan administrasi keuangan bagi petani sawit di Pekanbaru, Rabu (12/7).
Khusus untuk sektor perkebunan, menurut Sri Ambar, kelapa sawit telah menjadi unggulan perkebunan Riau dan menjadi andalan petani di daerah ini dan berdampak ekonomis yang baik.
"Kita menyadari sepenuhnya dalam melaksanakan dan mensukseskan pembangunan perkebunan, banyak kendala yang kita hadapi," ujarnya, dalam keterangan resmi Diskominfotik Riau.
Saat ini, kata Ambar, program pemerintah tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produksi di bidang perkebunan. Namun, yang lebih diutamakan adalah peningkatan pendapatan petani.
"Pada akhirnya diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan petani tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu," jelas Sri Ambar.
"Konsep-konsep pembangunan untuk mengatasi berbagai kendala seperti rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dan lainnya, secara bertahap terus diupayakan pemecahannya," katanya.
Sementara, Koordinator Akademik/Widyaiswara Madya, BBPMKP Ciawi, Abdul Hani, SP, MM mengatakan, tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembukuan dan administrasi keuangan.
"Tujuan pelatihan ini juga untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan kredit dan simpan pinjam, meningkatkan kemampuan penyusunan proposal usaha, dan meningkatkan pengetahuan tentang penetapan harga TBS dan administrasi produksi," ucap Abdul Hani.
Kegiatan pelatihan itu diikuti 25 orang pekebun kelapa sawit dari Kabupaten Kampar yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi.
Komentar Via Facebook :