https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Penangkar Benih Kelapa Sawit Beri Tips Soal Jarak Tanam: Petani Jangan Egois

Penangkar Benih Kelapa Sawit Beri Tips Soal Jarak Tanam: Petani Jangan Egois

Ilustrasi menanam bibit sawit. (Internet)


Pangkalan Kerinci, elaeis.co - Salah satu pengusaha dalam bisnis penangkaran benih kelapa sawit di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, memberikan beberapa tips soal jarak tanam sawit. Hal ini perlu diperhatikan petani supaya tidak terpengaruh pada produktivitas tandan buah segar (TBS) nantinya. 

Namanya Lian, warga Sorek II, yang telah menggeluti usaha penangkaran kelapa sawit sejak tahun 2015 lalu. Setiap tahunnya dia hanya mampu menyiapkan bibit sebanyak 5.000 batang untuk memenuhi kebutuhan beberapa petani swadaya yang sedang penanaman baru atau peremajaan. 

Menurutnya, petani jangan egois dalam penanaman supaya dapat populasi kelapa sawit banyak, tetapi jarak tanam tidak diperhatikan. Jika itu terjadi maka tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terbilang tidak ada. 

"Kalaupun buah sawitnya ada dengan pola penanaman tidak sesuai standar pasti kecil-kecil lantaran terjadi Etiolasi yakni pertumbuhan batang sawit meninggi," ujarnya kepada elaeis.co ketika dikonfirmasi lewat telpon seluler, Minggu (12/2). 

Katanya, idealnya tanam sawit tersebut berjarak 9 x 9 meter. Apabila kurang dari prosedural dengan varietas sawit pelepah panjang sangat bakal berdampak fatal sebab kelapa sawit terlalu rapat. 

"Jadi bagi petani yang hendak menanam kelapa sawit terlebih dahulu perhatikan varietas dan jarak tanam, kalau tidak bakal celaka sebab produktivitas yang dihasilkan tidak sesuai dengan perawatan kebun," pungkasnya. 

Etiolasi terjadi lantaran berebut unsur hara. Selain itu sinar matahari tidak memadai sehingga kelapa sawit mengalami perubahan pertumbuhan yakni batang sawit cepat meninggi dan kurus.

Komentar Via Facebook :