Berita / Sumatera /
Pencari Lokan dan Pendodos Perempuan akan Dilindungi dengan BPJS Ketenagakerjaan
Singkil, elaeis.co - Kaum perempuan yang bekerja di sektor informal banyak yang belum mendapat jaminan sosial. Padahal bahaya dan kecelakaan kerja terus mengancam setiap saat.
Di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, ada dua profesi yang banyak digeluti kaum perempuan dan sangat berisiko. Yakni pencari lokan (kerang sungai) dan pendodos sawit.
Meski terkesan mudah, menurut Pj Bupati Aceh Singkil, Azmi, mencari lokan adalah pekerjaan berisiko tinggi, bahkan mempertaruhkan nyawa. Sebab, sungai tempat mencari lokan juga menjadi habitat buaya.
Karena itulah, saat memperingati Hari Ibu ke-95 di gedung Seni Budaya, di Pulo Sarok, Singkil, Kamis (4/1), dia menyebutkan bahwa Pemkab Aceh Singkil sedang mengupayakan memasukkan pencari lokan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
"Miris kita melihat kaum ibu yang rela bertaruh nyawa mencari lokan untuk nafkah keluarga. Lokasi lokan berada justru di tempat buaya bersarang. Setiap saat buaya bisa saja menerkam mereka. Makanya diupayakan dilindungi dan mendapat jaminan sosial," katanya dalam keterangan resminya.
Dia menjelaskan para kaum ibu yang mencari lokan sangat perlu mendapat perlindungan dan jika memungkinkan akan masuk dalam BPJS Ketenagakerjaan. "Biayanya ditanggung Pemkab Aceh Singkil," sebutnya.
Pekerjaan berisiko tinggi juga digeluti ibu-ibu pendodos sawit. "Nanti, saya akan minta kepada Pak Sekda agar ini dikaji, apakah bisa mereka masuk dalam BPJS Ketenagakerjaan atau tidak," tukasnya.
Menurutnya, upaya tersebut selain memberikan perlindungan, sekaligus juga sebagai penghargaan terhadap kaum ibu yang berada di garis depan dalam memperjuangkan keluarga dan devisa negara.
"Pemerintah keliru jika tidak memiliki kebijakan yang berpihak terhadap kaum ibu yang mencari lokan dan mendodos sawit," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :