https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Pencarian Petani Sawit yang Diterkam Buaya di Sungai Senepis Dumai Dihentikan

Pencarian Petani Sawit yang Diterkam Buaya di Sungai Senepis Dumai Dihentikan

Lokasi diduga sarang buaya. (Istimewa)


Dumai, elaeis.co - Pencarian terhadap Syafrizal (26), petani sawit yang diterkam di Sungai Senepis, Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, dihentikan. Pasalnya, sejak diterkam pada Selasa (20/12) malam pekan lalu, korban tidak kunjung ditemukan.

Kepala Basarnas Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya, mengatakan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian terhadap korban hilang hanya dilakukan selama 7 hari, dan akan dihentikan apabila tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.

"Karena selama pencarian tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Yang kita temukan hanya banyak buaya di sepanjang sungai. Pencarian kita putuskan untuk dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan," katanya, Selasa (27/12).

Dia menyebutkan, apabila nantinya ada ditemukan keberadaan korban, tim siap untuk membantu melakukan evakuasi. 

Diinformasikan sebelumnya, korban yang tengah bekerja sebagai buruh bongkar muat kelapa sawit hilang usai diterkam seekor buaya di pinggir Sungai Senepis. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar Pukul 20.30 WIB, Selasa (20/12) malam. Saat itu, korban yang tengah bekerja membongkar tandan buah sawit (TBS) dari atas perahu, tiba-tiba diterkam oleh buaya yang berada di dalam sungai. 

"Korban yang temannya saat itu sedang membongkar sawit dari gembes atau sampan yang terbuat dari plastik ke tangkahan. Kemudian temannya melihat korban tiba-tiba diseret oleh buaya ke dalam sungai dan hilang," kata dia.

Usai kejadian, masyarakat sekitar berusaha mencari korban namun tidak kunjung ditemukan. Karena usai diseret ke dalam sungai oleh buaya, teman korban tidak lagi melihatnya muncul ke permukaan. 

Tim SAR yang membantu melakukan pencarian, bukannya berhasil menemukan korban, tim justru menemukan sebuah lokasi yang diduga merupakan sarang buaya. Bahkan tim juga tidak berani mendekat ke lokasi karena mempertimbangkan keselamatan tim.

Komentar Via Facebook :