Berita / Sumatera /
Pendapatan Petani Sawit di Daerah ini Naik Tiga Kali Lipat
Jakarta, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil tembus Rp 2.800/kg. Angka itu merupakan harga tertinggi di tingkat petani dengan kualitas TBS super dan kuantitasnya banyak sekali panen.
Sawit dengan kualitas biasa dan jumlah panennya sedikit, harga pasaran berada di kisaran Rp 2.500 sampai Rp 2.600/kg.
Wiwin S, pemilik kebun sawit di kawasan Gunung Meriah, mengatakan, tingginya harga sawit saat ini membuat pendapatan petani naik lebih tiga kali lipat. Sebab, sebelumnya harga TBS di daerah itu hanya di kisaran Rp 700/kg.
"Petani sawit yang tadinya dapat Rp 5 juta sekali panen, sekarang jadi Rp 15 juta," katanya, dikutip Serambinews.com.
Diakuinya, harga pupuk juga mengalami kenaikan lebih dari 100 persen per kwintal. Namun petani masih beruntung saat harga sawit lebih dari Rp 2.500/kg. Sebab, pemupukan tidak dilakukan setiap bulan melainkan empat bulan hingga enam bulan sekali.
"Biaya pemupukan, walau naik cukup tinggi, bisa ditutupi hasil sebulan panen. Kalau memupuk empat bulan sekali, maka yang tiga bulan jadi keuntungan," jelasnya.
Tidak hanya petani, buruh panen juga ikut kecipratan rezeki akibat tingginya harga sawit. Menurutnya, para pemilik kebun sawit biasanya melebihkan upah panen dari biasanya. "Upah panen Rp 200/kg. Kalau sawit lagi mahal, biasanya pemanen dikasih lebih," ujarnya.
Sawit merupakan komoditas unggulan Kabupaten Aceh Singkil. Lebih dari 70 persen ekonomi penduduknya bergantung dari sawit. Areal sawit perkebunan rakyat yang sedang produksi sekitar 35 ribu hektar. Luas kebun sawit itu didukung oleh delapan pabrik kelapa sawit (PKS) milik perusahaan.
Komentar Via Facebook :