Berita / Iptek /
Peneliti BRIN Berhasil Konversi Limbah Sawit Jadi Mikrokristalin Selulosa, ini Gunanya
Jakarta, elaeis.co – Sejumlah peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenalkan produk risetnya pada kegiatan Indonesia Research and Innovation Expo (INARI Expo) 2024 di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Salah satu Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, Holilah, mengenalkan Mikrokristalin Selulosa (MCC). MCC merupakan hasil konversi selulosa dari biomassa menggunakan prinsip hidrolisis asam organik. MCC telah digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk kesehatan dan farmasi. Antara lain sebagai pengisi, pengikat, dan penghancur obat; agen anti gumpal; pengisi kosmetik; pengental makanan; campuran pasta gigi; stabilisator emulsi; dan sumber serat prebiotik.
Baca juga: Limbah Sawit Disulap Jadi Inacell, Sangat Berguna bagi Beragam Industri
Menurut Holilah, MCC merupakan hasil olahan dari limbah sisa pengolahan minyak sawit. “Produk ini untuk meningkatkan nilai tambah dari hasil samping pengolahan minyak sawit. Kita tahu Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan jumlah produksi minyak 46,82 juta ton pada tahun 2022,” kata Holilah dalam keterangan resmi Humas BRIN dikutip Minggu (11/8).
Dalam produksi minyak sawit, dihasilkan limbah berupa tandan kosong sebanyak 22% dari porsi tandan buah segar (TBS), serat mesokarp (13%), cangkang (4,5%), abu (0,01%), dan limbah cair (palm oil mill effluent, POME) sekitar 0,62-0,77 m3/ton TBS. Limbah ini sangat melimpah dan dapat dikonversi menjadi MCC yang bernilai ekonomi lebih tinggi.
Baca juga: Dulunya Limbah, Kini Lidi Sawit Jadi Sumber Devisa Indonesia
Holilah menyatakan, produk MCC itu diberi nama Inacell. Produk inovasi ini merupakan hasil konversi selulosa dari biomassa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan prinsip hidrolisis. Produk ini telah memiliki karakteristik yang hampir sama dengan MCC komersil (Avicel PH 101).
Berdasarkan data proyeksi, kebutuhan MCC di Indonesia pada tahun 2026 diperkirakan mencapai 1,178,520 ton/tahun. MCC ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri baik kesehatan, farmasi dan industri lainnya.
Baca juga: Ihsan Hasibuan Berhasil Racik Pakan Ternak Bergizi dari Limbah Sawit
“Saya berharap semoga Inacell dapat diproduksi secara komersil, baik nantinya bekerja sama dengan perusahaan. Karena sampai saat ini di Indonesia belum ada produsen selulosa dan turunannya seperti MCC ini,” tuturnya.
“Mengingat jumlah impor MCC indonesia yang cukup tinggi untuk aplikasi industri pangan, kosmetik dan farmasi, semoga nantinya tidak beli dari luar, tapi bisa beli dari produsen dalam negeri saja. Karena Indonesia negara agraris yang kaya akan sumber selulosa ini,” pungkasnya.
Komentar Via Facebook :