Berita / Iptek /
Peneliti UI Kenalkan Beton dari Cangkang Sawit, ini Kelebihannya
Jakarta, elaeis.co - Tim Peneliti Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) memperkenalkan produk inovasi beton ramah lingkungan berbasis daur ulang cangkang sawit bernama PalmCrete®.
Ketua Tim Peneliti, Dr. Sotya Astutiningsih, mengatakan, produk ini adalah hasil penelitian yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) lewat program Grant Riset Sawit pada tahun 2021.
Sotya bersama anggota tim, yakni Dr. Nuraziz Handika, Dr. Bastian O. B. Sentosa, Dr. Arian Dhini, Dr. Eng. Mochamad Adhiraga Pratama, dan Dwica Wulandari M.Sc, mengkaji penggunaan cangkang kelapa sawit sebagai pengganti agregat alam pada beton. Pemilihan bahan ini didasarkan dari sudut pandang performa beton, sisi lingkungan, dan kajian tekno-ekonomi.
Menurutnya, kelapa sawit merupakan pohon yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah cangkang dari buah. Setelah isi buahnya diambil untuk menghasilkan minyak, tersisa bahan cangkang (palm kernel shell).
Cangkang sawit dapat dikategorikan sebagai material berbasis kayu dengan kekerasan tinggi sebesar 26,9 skala kekerasan. Jika diukur dengan metode Vickers, kekerasan cangkang sawit mendekati kekerasan logam emas murni.
Selain kekerasan yang tinggi, cangkang sawit mengandung bio-oil yang bersifat mengawetkan sehingga tidak dimakan oleh rayap. Oleh karena itu, pada penelitian ini, tim peneliti memanfaatkan cangkang sawit sebagai substitusi agregat untuk beton dan menghasilkan produk yang dinamakan PalmCrete®.
PalmCrete® memiliki berat jenis sekitar 1850–1900 kg/m³ dan kekuatan rata-rata sebesar 19,1 MPa. Kekuatan ini setara dengan beton biasa yang dapat dipakai pada struktur bangunan sederhana, seperti tempat tinggal.
“PalmCrete® berperilaku seperti beton normal pada pembebanan lentur empat titik dan menunjukkan sifat keuletan yang lebih tinggi dari beton biasa pada pembebanan semi siklik. Hal ini mengindikasikan beton ini lebih tahan terhadap beban gempa. PalmCrete® juga memiliki sifat pervious (lolos air), sehingga berpotensi untuk diaplikasikan sebagai paving block dengan pengaliran air,” paparnya.
Komentar Via Facebook :