Berita / Internasional /
Penembakan Massal Kembali Terjadi di AS, Sepuluh Orang Tewas
Pekanbaru, Elaeis.co - Sepuluh orang, termasuk seorang petugas polisi, tewas dalam penembakan massal di sebuah supermarket di Boulder, Colorado pada Senin (22/3/2021).
Kepala Polisi Boulder Maris Herold menerangkan aparat kepolisian menerima laporan telepon tentang letusan senjata dan seseorang dengan "senapan patroli" sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Kepada CNN, salah satu sumber penegak hukum senior mengatakan senjata yang digunakan dalam penembakan itu adalah senapan jenis AR-15.
Polisi wilayah Boulder sekitar 14.49 memberi peringatan di Twitter bahwa ada "Penembak Aktif di King Soopers di Table Mesa. HINDARI AREA."
Saat peristiwa terungkap, helikopter afiliasi CNN KMGH mengamati seorang pria bertelanjang dada dibawa dari supermarket.
Pria itu tampak memiliki luka dengan bercak darah di lengan dan kaki kanannya. Tangannya tampak diborgol di belakangnya saat dua petugas membawanya pergi dengan ambulans.
Tidak jelas apakah pria itu terlibat dalam penembakan aktif yang dilaporkan di dalam toko.
Namun Kepala Kepolisian setempat menyatakan seorang tersangka telah ditahan atas tindak kriminal tersebut.
Setidaknya 10 korban tewas diantaranya teridentifikasi sebagai aparat kepolisian atas nama Eric Talley, (51 tahun), adalah aparat yang bertugas di departemen tersebut sejak 2010.
“Dia adalah salah satu polisi yang pertama sampai di tempat kejadian,” ungkap polisi Maris Herold.
Pusat perbelanjaan itu masih menjadi TKP aktif beberapa jam setelah penembakan dengan kehadiran polisi besar-besaran.
Pada satu titik, pejabat polisi menggunggah di Twitter meminta masyarakat di lokasi lain, sekitar tiga mil jauhnya, untuk berlindung di tempat, karena "adanya orang bersenjata berbahaya."
Tapi ternyata lokasi tersebut tidak terkait dengan penembakan supermarket, kata pejabat.
Disiarkan langsung
Video yang diambil oleh seorang saksi mata penembakan supermarket itu menunjukkan orang-orang tidak bergerak di tanah di dalam dan di luar toko. Terdengar juga suara letupan seperti suara tembakan.
Video tersebut, diambil oleh Dean Schiller, adalah bagian dari siaran langsung yang lebih panjang memperlihatkan kejadian-kejadian saat peristiwa penembakan berlangsung, dan polisi tiba.
Petugas penegak hukum mengawal orang-orang keluar dari toko kelontong King Soopers di Boulder selatan.
Dalam cuplikan videonya, Schiller terdengar berteriak mengatakan bahwa orang perlu menelepon 911.
"Kami tidak tahu apakah ada penembak, penembak aktif di suatu tempat," kata Schiller dalam video tersebut.
Schiller mengonfirmasi kejadian itu kepada seorang yang tampaknya adalah karyawan toko, memastikan apakah pelaku penembakan masuk ke toko. Pria itu menjawab: "Ya, dia masuk ke sana."
"Ya Tuhan. Teman-teman, ada orang-orang terperangkap di dalam Kings Soopers," reaksi Schiller.
Schiller kemudian berkata, "Lihat di sana -," Dia tidak menyelesaikan kalimatnya karena dua tembakan menghentikan perkataannya.
Pihak berwenang belum mengatakan berapa banyak korban yang berada di tempat kejadian.
Melarikan diri melalui pintu darurat
Seorang pria dan wanita muda menggambarkan berada di toko ketika mereka mendengar tembakan pertama. Pria itu memberi tahu KMGH bahwa dia mendengar satu tembakan dan beberapa detik kemudian beberapa letusan lagi kemudian.
"Saya segera berlari ke arah teman saya dan kami keluar dari situ dengan membuka pintu darurat," kata pria itu.
Dia kembali untuk berdiri di dekat pintu keluar darurat dan membantu orang-orang keluar. Namun mengaku tidak pernah melihat penembaknya.
Ryan Borowski memberi tahu CNN bahwa dia sedang berbelanja di toko ketika mendengar tembakan pertama. Pada tembakan ketiga, semua orang berlarian keluar. Dia mengaku tidak percaya itu terjadi di kotanya.
"Boulder terasa seperti gelembung, dan gelembung itu pecah. Ini terasa seperti tempat teraman di Amerika, dan aku hampir terbunuh karena membeli soda dan sekantong keripik," sesalnya.
Kehadiran rombongan aparat
Ambulans dan beberapa lembaga penegak hukum menanggapi insiden di toko tersebut, yang merupakan bagian dari pusat perbelanjaan besar dengan mal bertingkat dua di sebelahnya.
Helikopter KMGH mencatat polisi membawa beberapa orang menjauh dari toko tersebut.
Di satu titik, polisi juga terlihat bergerak di atap toko. Alasan pergerakan atap tidak jelas, tetapi seorang saksi mata yang berbicara dengan afiliasi CNN KCNC mengatakan kerabatnya di toko dievakuasi melalui atap.
"Mereka bersembunyi, lari ke atas, bersembunyi di lemari mantel selama satu jam terakhir," kata pria itu.
"Setengah lusin polisi masuk melalui atap dan menemukan mereka dan kemudian meminta mereka untuk tetap tenang."
Polisi juga terlihat mencari mobil di tempat parkir.
"Seperti rekan-rekan saya di Coloradans, saya mengamati dengan cermat peristiwa yang sedang berlangsung di King Soopers di Boulder," tulis Gubernur Jared Polis di Twitter setelah mendapat informasi itu.
"Doa saya bersama rekan-rekan Colorad dan kami menyelidiki lebih lanjut tragedi yang terjadi."
King Soopers adalah cabang supermarket Kroger di daerah Pegunungan Rocky Amerika Serikat.
Kroger mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka merasa "ngeri dan sangat sedih atas kekerasan tidak masuk akal" yang terjadi di toko mereka.
"Seluruh keluarga Kroger menyampaikan duka cita, doa, dan dukungan kami kepada rekan, pelanggan, dan responden pertama yang dengan berani menanggapi situasi tragis ini," kata perusahaan itu melalui akun Twitter yang terverifikasi.
Toko akan tetap tutup selama penyelidikan polisi, kata Kroger sambil merujuk pertanyaan lebih lanjut ke Departemen Kepolisian Boulder.
Local 7, serikat karyawan King Soopers, mengatakan di Twitter bahwa mereka "memantau dengan cermat perkembangan yang sedang berlangsung" dari Senin sore.
Mereka berdoa untuk para pekerja dan pembeli, termasuk 32 anggota mereka yang bekerja di toko Boulder.?
Kompas.com
Komentar Via Facebook :