https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Penghapusan Pungutan Ekspor CPO Tak Menjamin Harga TBS kembali Berkibar

Penghapusan Pungutan Ekspor CPO Tak Menjamin Harga TBS kembali Berkibar

Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga dalam Special Dialogue CNBC Indonesia. (Tangkapan layar YouTube)


Jakarta, elaeis.co - Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, pungutan 0 persen pada ekspor CPO tidak menjamin ekspor bakal naik. Ia menilai, ekspor bisa terdongkrak jika kebijakan DMO minyak sawit mentah dicabut.

"Kan DMO bergantung pada distribusi lokal. Perlu diingat bahwa produsen tidak semua eksportir. Banyak juga domestik," kata Sahat dalam special dialogue CNBC Indonesia, Senin (25/7) jelang siang tadi.

Selain mendongkrak ekspor CPO, menurut Sehat, penghapusan DMO juga bakal berdampak pada kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

"Nah, arahnya juga ke sana. Permasalahan minyak goreng selama ini juga bisa terselesaikan," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Plt Direktur Kemitraan BPDPKS Kabul Wijayanto dalam special dialogue, bahwa pengaruh penghapusan pungutan ekspor CPO kecil pada kenaikan harga TBS sawit.

"Berdasarkan kajian yang pernah dilakukan, pengaruhnya kecil. Jadi, peningkatan ekspor dan peningkatan harga, berkaitan dengan rantai pasok dan tingginya stok dalam negeri. Kami akan mendukung semua kebijakan, termasuk mengevaluasi DMO dan DPO," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :