https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Penguatan SDM Terus Dilakukan untuk Jawab Tantangan Kebutuhan Industri

Penguatan SDM Terus Dilakukan untuk Jawab Tantangan Kebutuhan Industri

Narasumber dan peserta foto bersama di sela kegiatan sosialisasi PSDM kelapa sawit di Balikpapan. Foto: Disbunnak Paser


Balikpapan, elaeis.co – Pemkab Paser melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (disbunnak) Kabupaten Paser berhasil mendapatkan alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (PSDM-PKS) selama dua tahun berturut-turut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Timur (Kaltim), Ujang Rachmad, dalam kegiatan Sosialisasi Teknis dan Administrasi PSDM-PKS di Balikpapan beberapa hari lalu.

“Kami mengapresiasi Kepala Disbunnak Kabupaten Paser yang mendapatkan alokasi kegiatan PSDM-PKS tahun 2021 dan tahun 2022. Kami mengharapkan agar dapat berbagi ilmu dan informasi kepada kabupaten lainnya di Kalimantan Timur,” ucapnya.

Kepala Disbunnak Paser, Djoko Bawono, menegaskan bahwa untuk menghasikan SDM perkebunan sawit yang baik, maka diperlukan pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan.

“Agar kualitasnya terus berkembang serta meningkat dan menyesuaikan dengan kebutuhan industri kelapa sawit,” katanya dalam pernyataaan resmi Disbunnak Paser, kemarin.

Selain itu, katanya, pelatihan juga diperlukan guna meningkatkan kualitas pekebun/kelembagaan pekebun, sehingga terjadi pemerataan dan peningkatan SDM pekebun maupun lembaga pekebun.

"Pengetahuan yang didapat dari pendidikan dan pelatihan diharapkan dibagikan ke pekebun lain di daerah masing-masing sehingga berdampak luas pada perbaikan pengembangan kelapa sawit," katanya.

Ujang sendiri mengakui bahwa program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit melalui pendidikan dan pelatihan merupakan investasi utama sehingga perkebunan kelapa sawit tetap langgeng diusahakan oleh pekebun di masa mendatang.

“SDM mempunyai peran penting dan strategis dalam sistem produksi kelapa sawit. Pengembangan SDM tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, tetapi harus mampu menghadapi tantangan dan berperan aktif dalam menciptakan sistem industri kelapa sawit yang berkelanjutan,” tukasnya.
 

Komentar Via Facebook :