Berita / Internasional /
Pengusaha India Tawarkan Diri Promosikan Minyak Sawit Sehat dan Aman
Jakarta, elaeis.co - Dalam lawatannya memimpin misi dagang ke India, Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan perwakilan Asosiasi Pelaku Usaha India yaitu Confederation of Indian Industry.
Kesempatan itu digunakan untuk membahas kerja sama business to business (B to B) pengembangan perdagangan dan investasi kedua negara. Diantaranya sektor infrastruktur, farmasi, otomotif, dan pelabuhan.
Kerja sama lebih spesifik juga ditawarkan para pelaku usaha dan produsen CPO India yang tergabung dalam Solvent Extractor Associationdan India’s Vegetable Oils Producer Association untuk melakukan promosi penggunaan minyak sawit sebagai minyak nabati sehat dan aman. Hal ini dilakukan untuk menghadapi semakin berkembangnya kampanye negatif terhadap penggunaan CPO yang cenderung mendiskreditkan produk berbahan baku minyak sawit.
"Produk CPO Indonesia terjamin keberlanjutannya serta aman untuk kesehatan," kata Mendag dalam pernyataan resmi Kemendag, Selasa (23/8).
Pada 2021, nilai perdagangan nonmigas kedua negara mencapai USD 19,8 miliar atau naik 42,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode ini, pangsa pasar ekspor komoditas utama Indonesia ke negara ini untuk komoditas batubara mencapai 30 persen dengan nilai USD 4 miliar, diikuti minyak sawit 13 persen (USD 3,3 miliar), tembaga dan paduan besi 4 persen (USD 940 juta), asam lemak 2 persen (USD 308 juta), dan karet alam 2 persen (USD 286 juta).
“Indonesia dan India memiliki pasar yang besar, sehingga masih banyak potensi dan kerja sama sektor perdagangan antar dua negara yang bisa ditingkatkan untuk mencapai kerja sama ekonomi yang baik dan berkelanjutan, serta saling menguntungkan,” kata Mendag.
Dalam acara tersebut, Mendag mengundang pelaku usaha India menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang akan berlangsung 19—23 Oktober 2022. Pameran dagang terbesar di Indonesia ini akan kembali dilaksanakan secara luring setelah dua tahun dilakukan hanya dengan daring.
“Sebelumnya, pada TEI 2019, tercatat sebanyak 263 buyers dari India hadir dan mencatatkan transaksi senilai USD 96,71 juta, dan masuk dalam lima besar buyers dan transaksi. Diharapkan tahun ini lebih banyak buyers India dapat datang ke pameran dan mendapat potensi kerja sama yang saling menguntungkan,” imbuhnya.
Komentar Via Facebook :