Berita / Sumatera /
Pengusaha Muda Rejang Lebong Ditantang Bangun Pabrik CPO
Curup, elaeis.co – Singgih Tri Wibowo dikukuhkan sebagai Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, periode antar waktu 2022 – 2025. Prosesi pelantikan dihadiri Pj. Bupati Dr H. Herwan Antoni dan unsur Forkopimda di aula Balai Latihan Kesehatan Masyarakat.
Dalam menjalankan roda organisasi antar waktu itu, Singgih dibantu pengurus harian. Diantaranya Benny Pratama sebagai sekretaris dan bendahara dijabat Abdurahman Suwardi. Ditambah 12 ketua bidang serta 12 wakil sekretaris dan 12 wakil bendahara.
Para pengurus Hipmi Rejang Lebong pergantian antar waktu itu dikukuhkan Ketua Bidang II BPD Hipmi Provinsi Bengkulu, Yosia Yodan. Usai pembacaan sumpah janji dan pengukuhan, Yosia langsung menyerahkan pataka Hipmi kepada Singgih.
Pj Bupati Herwan Antoni mengapresiasi geliat yang terjadi di tubuh organisasi tersebut. "Saya merasa bangga berada di tengah-tengah para pengusaha muda. Saya harapkan, para pengusaha muda ini mampu mendukung pergerakan ekonomi masyarakat,’’ katanya dalam keterangan resmi dikutip Senin (28/10).
Dia lantas menceritakan bagaimana geliat dunia usaha di Provinsi Aceh, khususnya dalam pengembangan usaha UMKM. "Di Aceh itu banyak sekali kedai kopi yang dikelola secara profesional. Kuliner yang ditawarkan di satu kedai besar dengan menu beragam. Sehingga para pengunjung dapat memilih kuliner yang disukai dengan mudah. Usaha ini sepertinya bisa dikembangkan di Curup,’’ ujarnya.
Bupati juga berharap para pengurus BPC Hipmi yang baru dikukuhkan dengan sisa waktu 1 tahun ini dapat menyusun dan menggulirkan program prioritas untuk mendukung perkembangan dunia usaha di Rejang Lebong.
‘’Pemerintah daerah akan berupaya mendukung program pengembangan dunia usaha yang dikelola para pengusaha muda. Kita harapkan para pengusaha muda ini dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha di era digitalisasi ini,’’ paparnya.
"Diharapkan bagaimana pengusaha muda agar menjadi pengusaha sukses dan maju meski diawali modal yang kecil sekalipun. Karena kesuksesan pada umumnya dimulai dengan usaha yang kecil untuk menjadi besar, tidak semua yang kesuksesan itu dari yang modal yang besar," tambahnya.
Menurutnya, jika pengusaha muda Rejang Lebong mampu berinovasi, maka nantinya tidak ada lagi pencari kerja yang harus ke Jakarta atau luar daerah lainnya. "Jadi harus dipikirkan bagaimana nantinya kita memiliki pabrik sendiri dalam mengelola hasil pertanian yang sangat luas dan komoditasnya beragam di daerah kita ini. Sehingga pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan di daerah sendiri," tukasnya.
Yosia Yodan juga optimis pengurus Hipmi yang baru dikukuhkan mampu menjadi motor penggerak pengembangan dunia usaha di Rejang Lebong. "Kita harus mampu menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Untuk itu, kita harus bersinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga kita tidak kalah dengan investor luar," ucapnya menyemangati.
"Jika jalan tol Bengkulu – Lubuklinggau – Palembang selesai dibangun, maka akan banyak investor luar yang masuk Bengkulu. Untuk itu, para pengusaha muda harus merapatkan barisan serta melakukan kolaborasi usaha. Misalnya, 20-30 pengusaha yang bergabung akan mampu membangun pabrik CPO sawit,’’ sambungnya.
Sementara itu, Singgih menilai bahwa kondisi kepengurusan Hipmi yang baru dikukuhkan berada dalam kondisi kritis. Apalagi sisa waktu tugas hanya 1 tahun.
‘’Pengusaha muda yang tergabung dalam Hipmi ini ada diantaranya masih berstatus mahasiswa, tapi sudah mampu mengelola bisnis. Untuk itu, Hipmi akan melakukan pembinaan intern dan ekstern. Misalnya akan melakukan sosialisasi dan penerbitan NIB gratis khusus untuk pengusaha UMKM,’’ demikian Singgih.
Komentar Via Facebook :