Jakarta, elaeis.co - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. 

Selasa (10/9) kemarin, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung memeriksa satu orang saksi.

"Saksi yang diperiksa berinisial TTG selaku Direktur PT Darmex Plantations," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, Rabu (11/9).

Pemeriksaan terhadap saksi ini memiliki peran penting dalam memperkuat bukti dan melengkapi berkas perkara terkait dugaan TPK dan TPPU di perusahaan sawit tersebut. 

PT Duta Palma Group diduga terlibat dalam sejumlah kegiatan ilegal melalui beberapa anak perusahaan, termasuk PT Palma Satu, PT Siberida Subur, PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, PT Kencana Amal Tani, PT Asset Pacific, dan PT Darmex Plantations.

"Langkah ini merupakan bagian dari penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap jaringan dugaan korupsi dan pencucian uang di sektor perkebunan kelapa sawit. Kami berkomitmen untuk melanjutkan proses hukum hingga tuntas," ujar Harli.