https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Peningkatan Produksi D100 Diprediksi Bakal Dongkrak Harga CPO

Peningkatan Produksi D100 Diprediksi Bakal Dongkrak Harga CPO

Biodiesel D100 buatan Pertamina, bahan bakar yang 100 persen dibuat dari minyak sawit. foto: Pertamina


Bengkulu, elaeis.co - Petani di Provinsi Bengkulu berharap bahan bakar minyak nabati (BBN) D100 yang dibuat oleh PT Pertamina bisa segera diproduksi massal dan dipasarkan di dalam negeri seperti bahan bakar lainnya.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu, A Jakfar mengatakan, harga CPO bisa saja meningkat cukup pesat kalau PT Pertamina bisa terus membeli CPO dan memproduksinya menjadi D100. Tetapi karena produksi D100 belum maksimal, maka penyerapan CPO juga belum begitu terasa.

"Sudah banyak perusahaan yang melakukan hilirisasi CPO, mulai dari B30 dan B40, kemudian D100. Kalau itu terus diproduksi dan CPO terus diserap, maka harga CPO akan naik juga," kata Jakfar, kemarin.

Menurutnya, saat ini harga CPO sudah berangsur-angsur mengalami kenaikan meskipun belum begitu signifikan. Saat ini harga CPO telah mencapai Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. "Kalau produksi D100 sudah maksimal, maka harga CPO juga akan naik," tuturnya.

Kabarnya pada tahun 2023 mendatang PT Pertamina akan menambah produksi D100 di Kilang Plaju Sumatera Selatan.

"Produksinya diperkirakan akan mencapai 20 ribu barel per hari. Hal itu tentu saja menjadi kabar baik bagi petani kelapa sawit termasuk di Bengkulu. Kalau itu terealisasi, maka CPO akan terserap lebih banyak dan harganya akan naik," sebutnya.

"Kenaikan harga CPO tentu saja berdampak pada kenaikan harga TBS kelapa sawit. Inilah yang sangat dinantikan oleh seluruh petani kelapa sawit," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :