https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Penjual Gorengan Bersyukur Harga Minyak Goreng Turun

Penjual Gorengan Bersyukur Harga Minyak Goreng Turun

Penjual gorengan kaki lima di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Inhu. Foto: Hamdan/elaeis.co


Rengat, elaeis.co - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, bersyukur karena pemerintah memberlakukan minyak goreng murah Rp 14.000 per liter sejak 19 Januari kemarin. 

"Terima kasih kepada pemerintah, akhirnya harga bahan baku utama usaha kami kembali normal. Sebelumnya hampir tidak kuat kami karena harga minyak goreng terlalu tinggi," kata Sri (46), penjual gorengan di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, kepada elaeis.co, Kamis (20/1/22). 

Menurutnya, saat harga minyak goreng sekitar Rp 20.000 per liter, keuntungan dari penjualan gorengan turun drastis. Ditambah lagi harga tepung beras, tahu, pisang, ikut-ikutan naik.

"Seperti harga tepung beras, awalnya hanya Rp 8.000/kg, naik menjadi Rp 10.000/kg," katanya.

Sri mengatakan, usaha gorengannya nyaris tutup saat harga minyak goreng mahal karena dia tetap mempertahankan harga jual. "Kalau harga gorengan dinaikkan, khawatir konsumen makin sedikit. Maklum, daya beli masyarakat juga berkurang," katanya.

"Dengan adanya minyak goreng satu harga, jualan saya bisa banyak lagi " tambahnya. 


 

Komentar Via Facebook :