Berita / Sumatera /
Penurunan Ekspor CPO Diprediksi Berlanjut
Medan, Elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (sumut) menyebutkan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Sumut pada bulan November 2021 mengalami penurunan baik dari sisi volume maupun nilai penjualan.
Tercatat, volume ekspor CPO untuk November sebanyak 1.098,50 ton dengan nilai US$ 1.497,30. Jumlah itu terdiri dari ekspor ke India sebanyak 1.000,00 ton dengan nilai US$ 1.407,51 serta ke Tiongkok sebanyak 98,50 ton dengan nilai US$ 89,080.
Melihat data ini, pengamat ekonomi Gunawan Benjamin meyakini ekspor CPO dari Sumut akan semakin rendah di bulan Desember.
"Harusnya mengutamakan peningkatan ekspor secara volume atau kuantitas. Kalau hanya mengharapkan harga, ini kan berfluktuasi terus. Jika mengacu kepada harga, maka saya prediksi di bulan Desember 2021 jumlah ekspor Sumut masih bepeluang lebih rendah dibandingkan dengan November 2021," kata pengajar di sejumlah kampus di Kota Medan ini kepada Elaeis.co, Selasa (4/1/2022).
Hal ini bisa terjadi karena di Desember harga CPO sempat menyentuh level MYR 4.295 per ton.
Diakuinya, saat ini harga CPO berbalik di kisaran MYR 4.800-an per ton. Namun ia melihat pola penurunan jumlah ekspor CPO dari Sumut menyerupai kinerja harga CPO itu sendiri di pasar global yang terlihat juga sedikit mengalami penurunan di bulan November 2021.
Kata dia, harga CPO di bulan Oktober sempat mendekati harga MYR 5.100 per ton dan rata-ratanya di atas MYR 4.900 per ton. Lalu di November harganya berfluktuasi di kisaran MYR 4.700 hingga ke MYR 5.000 per ton.
Tetapi jika dilakukan perbandingan secara year on year (yoy atau tahun ke tahun), Gunawan mengatakan kinerja ekspor CPO Sumut meningkat sebesar 37%.
"Dan ini juga tidak jauh berbeda dengan realisasi kinerja harga CPO di pasar global. Kita lihat di harga CPO di tahun 2020 pada periode November itu berkisar MYR 2.600 hingga MYR 2.800 per ton," kata dia.
Komentar Via Facebook :