Berita / Serba-Serbi /
Penyakit ini Bikin 84 Ribu Warga Jadi Pengangguran
Medan, Elaeis.co - Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak sektor usaha di Sumatera Utara (sumut) terhenti. Pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran tak terelakkan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, total penduduk di provinsi itu yang terdampak pandemi Covid-19 mencapai 814 ribu orang atau 7,49 persen dari penduduk usia kerja.
"84 ribu diantaranya kini jadi pengangguran," katanya dalam jumpa pers secara daring di Medan, Jumat (5/11/2021).
Kategori bukan angkatan kerja (BAK) yang terdampak pandemi mencapai 28 ribu orang, tidak bekerja sementara berjumlah 59 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja sebanyak 643 ribu orang.
Berdasarkan data BPS Sumut, pada Agustus 2021 jumlah angkatan kerja mencapai 7,51 juta orang, naik 161 ribu orang dibanding Agustus 2020.
"Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,43 persen poin,' katanya.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 6,33 persen, turun 0,58 poin dibandingkan dengan Agustus 2020.
"Jumlah penduduk yang bekerja di bulan Agustus 2021 sebanyak 7,04 juta orang, meningkat sebanyak 194 ribu orang dibanding Agustus 2020," kata Syech.
Sektor manakah yang mengalami peningkatan pembukaan lapangan kerja? Menurut Syech, peningkatan terbesar adalah di sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sebesar 0,56 persen.
Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.
Sebanyak 4,18 juta orang (59,33 persen) warga Sumut saat ini bekerja pada kegiatan informal, turun 0,29 persen poin dibanding Agustus 2020.
“Persentase setengah penganggur turun sebesar 0,74 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 0,73 persen poin dibandingkan Agustus 2020,” kata Syech Suhaimi.
Komentar Via Facebook :