Berita / Internasional /
Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Dua Komoditas Ini Melambung
Medan, elaeis.co - Perang antara dua negara bertetangga, Rusia dan Ukraina, membuat harga dua komoditas utama dunia, yakni kedelai dan minyak sawit (CPO), melambung tinggi di pasar global.
Pengamat harga komoditas asal Kota Medan, Gunawan Benjamin, kepada elaeis.co, Jumat (25/2/2022), menyebutkan, untuk komoditas kedelai saat ini semakin mendekati US$1.700 per kaleng. Padahal pada bulan Oktober 2021, harga kedelai masih di bawah $1.200 per kaleng.
"Saat ini harganya menjadi $1.673 per kaleng. Artinya, dari Oktober 2021 sampai sekarang harga kedelai naik 40%," kata pengajar di sejumlah kampus di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.
Harga CPO pun naik hingga ke level RM 6.400-an per ton. Efeknya, tentu saja harga tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit ikut melesat.
Yang berbahagia dengan kenaikan ini adalah para pengusaha serta petani kacang kedelai dan kelapa sawit. Mereka menikmati keuntungan penjualan dari dua komoditas utama dunia tersebut.
Namun di sisi lain, masyarakat harus menanggung beban berupa kenaikan harga tahu dan tempe serta minyak goreng (migor). Selain masyarakat, para pengusaha kelas UMKM yang memproduksi tahu dan tempe juga terkena imbas.
Gunawan kembali mengingatkan pemerintah untuk memberikan solusi jangka pendek untuk mengatasi persoalan ini. Kata dia, produk-produk olahan berbasis sawit dan kedelai berpotensi hilang di pasar jika pemerintah tak turun tangan mengatasi lonjakan harga.
Komentar Via Facebook :