Berita / Komoditi /
Perawatan Sawit di Lahan Gambut Cenderung Lebih Mahal
Jakarta, elaeis.co - Lahan gambut yang digunakan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit sudah tidak asing lagi bagi kalangan petani. Bahan saat ini potensinya juga terbilang menjamin kesejahteraan petani kelapa sawit.
Namun perawatan pohon kelapa sawit di lahan gambut cenderung lebih mahal ketimbang lahan kering atau yang akrab disebut lahan darat bagi kalangan petani kelapa sawit.
Bukan hanya perawatan seluruh aktivitas di lahan gambut juga perlu merogoh kocek sedikit lebih dalam bagi para petani.
Ketua DPD Apkasindo Kutai Kartanegara (Kukar), Daru Widiyatmoko mengatakan, petani kelapa sawit di lahan gambut mesti menyiapkan dana lebih untuk merawat kebunnya. Sebab karakter lahan gambut berbeda dengan lahan darat.
"Dari pemupukan saja lahan gambut punya cara spesial. Sebab jika musim kemarau akan kering dan musim hujan akan cenderung banjir," katanya saat berbincang bersama elaeis.co Senin (21/3).
Daru menyebutkan, kalau sudah banjir petani akan direpotkan lagi dalam pemanenannya. Petani kudu mengeluarkan biaya lebih untuk proses pemanasan yang biasanya menggunakan sampan atau kapal jika sudah terjadi banjir.
Belum lagi infrastruktur penunjang proses muat hasil kebun menuju pabrik kelapa sawitnya. Kadang jalan amblas dan sebagainya.
"Penanamannya sendiri punya kelemahan. Biasanya kelapa sawit yang sudah menginjak dewasa akan rawan tumbang. Karena akar tidak kuat," paparnya.
Namun untuk kualitas buah tidak terlalu jauh berbeda dengan buah kelapa sawit yang dibudidayakan di lahan darat. Tentu sesuai dengan perawatannya.
Bukan hanya cara memeliharanya yang berbeda, lahan gambut juga memiliki bibit kelapa sawit yang spesial pula.
"Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi petani kelapa sawit. Untuk itu perlu adanya pembinaan dan bimbingan agar petani tetap dapat berkebun kelapa sawit meski tinggal di wilayah gambut.
Wawan petani yang ada di desa Sonomartani, Sumatera Utara (Sumut) membenarkan sulitnya berkebun kelapa sawit di lahan gambut. Bukan hanya perawatannya harga antara lahan gambut dan lahan darat juga berbeda.
"Kalau dari lahan gambut saat ini harganya Rp3.080/kg sedangkan harga lahan darat sebesar Rp3.200/kg. Bisa sampai Rp200 sendiri beda harganya," tandasnya.
Komentar Via Facebook :