https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Perbaikan Jalan Bikin Tangki CPO Penuh, PKS Tolak TBS Petani

Perbaikan Jalan Bikin Tangki CPO Penuh, PKS Tolak TBS Petani

Perbaikan jalan tengah dilakukan Pemkab Tebo di ruas jalan menuju PKS milik PT Satya Kisma Usaha. Foto: Ist.


Jambi, elaeis.co - Diberitakan menolak membeli TBS hasil panen petani, pihak PT Satya Kisma Usaha (SKU), anak usaha Sinar Mas, akhirnya memberikan klarifikasi.

Menurut Humas PT SKU, Akbar, akses jalan menjadi satu-satunya alasan sehingga perusahaan tidak membeli TBS yang dibawa para tengkulak dari daerah Kabupaten Tebo, Jambi.

"Terkait masalah pabrik PT SKU di Betung, itukan sedang ada perbaikan jembatan dan jalan sehingga menghambat produksi. Stok CPO di tangki sudah hampir penuh semua," katanya via sambungan telefon. 

Baca juga: TBS Petani Tidak Diterima PKS, Tengkulak Merana

Kondisi tersebut akhirnya membuat pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT SKU tidak bisa menerima TBS masyarakat. "Kalau kita paksakan, kita tampung terus buah dari masyarakat, lalu CPO-nya ditaruh di mana?" ucapnya. 

Dia mengakui sosialisasi terkait masalah ini kepada masyarakat sangat minim. "Namun itu bukan tanpa sebab. Pihak Dinas PU Tebo mendadak melakukan pemanggilan terkait pemberitahuan bahwa jalan serta jembatan yang menuju ke SKU akan diperbaiki," katanya. 

"Kita sosialisasi untuk itu tak sempat. Awal bulan kemarin dipanggil PU, waktu itu jembatan sudah mau dibongkar. Sampai-sampai kami pun pusing menghabisi stok karena cuma dikasih jatah waktu 3 hari," tambahnya. 

Dia juga mengatakan bahwa pihak PU hanya menyediakan jembatan darurat dengan kapasitas 3 ton. "Terakhir kita yang bangun jembatan alternatif, tapi sanggupnya cuma untuk truk kapasitas tangki kecillah," ujarnya. 

Dia kembali menegaskan bahwa pihaknya belum sempat melakukan sosialisasi karena proses yang terjadi di lapangan terlalu cepat, sementara pihak PT SKU sibuk dengan tugas operasional. 

"Ini bukan ada lain-lain, kita sibuk operasional semua. Selama ini kan tidak ada masalah, buah dari masyarakat tetap kita terima. Kalau dengan kondisi sekarang, tangki penuh semua, itu mau kita buang ke mana?" pungkasnya.

 

Komentar Via Facebook :