Berita / Serba-Serbi /
Perdana di Jambi Sekaligus Tahun Pertama, Ini Dia SMK Sawit Tebo
Jambi, elaeis.co – Berawal dari kesadaran akan potensi perkebunan kelapa sawit yang melimpah di Kabupaten Tebo, Jambi dan juga pentingnya pendidikan. SMK Perkebunan Kelapa Sawit akhirnya mantap berdiri dan menjadi sekolah swasta yang berfokus pada pendidikan vokasi, SMK Sawit yang pertama di Provinsi Jambi.
Kepala SMK Sawit Tebo, Tazar Ilyas menyampaikan sekolah swasta yang terletak di Desa Pelayang, Kecamatan Tebo Tengah ini sebenarnya tak jauh beda dengan SMK pada umumnya. Hanya saja mata pelajaran kejuruan fokus pada sektor agribisnis.
"Secara garis besar sama dengan yang lain tetapi untuk mapel (mata pelajaran) kejuruan kami khusus hanya membahas perkebunan dan pengolahan hasil kelapa sawit," kata Tazar Ilyas pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Sekolah swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Keramat Sayang Terbuang itu kini masih baru mulai operasi, masih angkatan pertama dengan 1 kelas.
"Alhamdulillah untuk tahun pertama ini sudah dapat siswa 1 kelas dari beberapa kecamatan di wilayah setempat. Guru produktif berasal dari IPB Bogor, Universitas Jambi dan Unand," ujar Tazar.
Tazar bercerita awal mula sekolah sawit itu terbentuk karena melihat potensi melimpah perkebunan sawit di Kabupaten Tebo yang tak diimbangi dengan kapasitas mumpuni SDM pemuda pemudinya dalam memaksimalkan potensi yang ada.
"Itu yang pertama. Kedua masalah tenaga kerja, kan banyak ini malah pemuda-pemudi luar daerah yang kemudian dipekerjakan oleh perusahaan di sini. Nah ini mau kita benahi SDM kita di sini agar punya kapasitas dan berdaya saing," ujarnya.
Tazar pun mengaku kehadiran SMK Sawit mendapat sambutan baik dari Pemkab maupun perusahaan-perusahaan sawit di Tebo. Bahkan diawal-awal berdiri ini saja, Tazar menyampaikan sudah ada buat kesepakatan dengan sejumlah perusahaan sawit di sana terkait sejumlah rencana program kegiatan ke depan.
"Kita yang sudah penyusunan MoU dengan PT Tebo Plasma Inti Lestari (TPIL), PT Rigunas Agri Utama (RAU), dan PT Tambora soal kurikulum mapel kejuruan. Dari Pemda juga antusias kita lihat. Beberapa kali Pemda yang memfasilitasi kami untuk rapat dengan manajer perusahaan sawit di sini," katanya.
Komentar Via Facebook :