https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Perjuangan Petani Gol, Harga Cangkang Masuk dalam Perhitungan Harga TBS

Perjuangan Petani Gol, Harga Cangkang Masuk dalam Perhitungan Harga TBS

Rapat penetapan harga TBS di Provinsi Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Sempat deadlock pekan lalu, Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Provinsi Bengkulu akhirnya menetapkan harga TBS kelapa sawit untuk periode sebulan ke depan. Penetapan harga tersebut dilakukan dalam rapat di Ruang Rapat Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Senin (31/7).

Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, John Simamora, mengungkapkan bahwa harga TBS kelapa sawit ditentukan sesuai dengan kisaran umur tanaman. Untuk tanaman sawit berumur 3 hingga 5 tahun, harga per kilogramnya berkisar antara Rp 1.958,48 hingga Rp 2.206,39.

Sementara untuk tanaman sawit berumur 6 hingga 10 tahun, harganya mencapai kisaran Rp 2.206,39 hingga Rp 2.249 per kilogram. Dan untuk tanaman sawit yang berusia lebih dari 10 tahun, harga per kilogramnya adalah sekitar Rp 2.145,80 hingga Rp 2.069.

"Kita minta seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu mematuhi harga yang telah ditetapkan oleh tim," kata John, Selasa (1/8).

Selain ditetapkan berdasarkan umur tanaman,  penetapan harga TBS kelapa sawit ini juga telah mencakup penambahan komponen harga cangkang kelapa sawit dalam perhitungannya. "Kita bersyukur apa yang kita harapkan bisa terealisasi dan cangkang sawit akhirnya telah ditambah dalam penetapan harga sawit. Komponen ini merupakan faktor penting dalam menentukan harga TBS kelapa sawit secara keseluruhan," ujarnya.

Ke depan, dia berharap PKS yang beroperasi di Bengkulu lebih koperatif mengirimkan data ke tim. Sebab, dari 31 perusahaan yang ada di Bengkulu, hanya 8 perusahaan yang mengirimkan invoice ke tim penetapan harga TBS. "Tim meminta perusahaan-perusahaan yang belum mengirimkan invoice segera menyampaikannya untuk penentuan harga TBS kelapa sawit selanjutnya," sebutnya.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah berharap penetapan harga TBS kelapa sawit berdasarkan umur tanaman ini dapat memberikan keadilan dan transparansi dalam industri perkebunan kelapa sawit. Selain itu, diharapkan agar para petani dan perusahaan pengolah dapat bekerja sama untuk memastikan semua perusahaan terlibat dalam proses penetapan harga sehingga keputusan harga yang diambil dapat lebih akurat dan representatif.

"Dengan penetapan harga TBS kelapa sawit yang berdasarkan umur tanaman dan melibatkan lebih banyak perusahaan, diharapkan bahwa petani kelapa sawit di Bengkulu akan mendapatkan keuntungan yang lebih adil dan lebih sesuai dengan usaha dan kualitas tanaman yang mereka kelola. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan sektor perkebunan kelapa sawit di Bengkulu," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :