Berita / Komoditi /
Perkebunan Kelapa di Inhil Bakal Jadi Eco Eduwisata
Pekanbaru, Elaeis.co - Kabupeten Indragiri Hilir (Inhil) menjadi daerah dengan luas perkebunan kelapa paling besar. Dari 426 ribu hektar perkebunan kelapa yang ada di Riau, 341 ribu di antaranya berada di Indragiri Hilir.
Dengan luasan itu, perkebunan kelapa di Indragiri Hilir juga diharamkan bisa memberikan kontribusi lain selain dimanfaatkan hasil buahnya.
International Coconut Community (ICC) merekomendasikan kebun kelapa di Indragiri Hilir untuk dijadikan sebagai eco eduwisata yang didukung dengan model pertanian berkelanjutan.
"Untuk rekomendasi jangka panjang kami mengusulkan untuk dijadikan eko eduwisata di hamparan kebun kelapa di Inhil," kata Executive Director ICC, Jelfina Constansje Alouw saat pertemuan dengan Gubernur Riau, Syamsuar secara virtual, kemarin.
Jelfina mengatakan, eco eduwisata kelapa itu bisa dilakukan dengan membangun kebun koleksi semua varietas unggul yang ada di Indonesia. Juga dilengkapi dengan ruangan modern, termasuk juga dilengkapi unit pengolahan produk-produk kelapa, store, resto, fasilitas umum modern dan lainnya.
Dia mengusulkan konsep pembangunan pertanian National Coconut Genebank (NGC). Menurutnya, konsep ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"NCG ini juga bisa dijadikan, pilot project meningkatkan pendapatan daerah, serta menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung," ujarnya.
Dia menerangkan, NCG ini diterapkan sebagai materi genetik untuk pengembangan kelapa hibrida, yang nantinya bisa menjadi tempat penelitian yang tujuannya untuk menghasilkan teknologi dan produk inovatif.
Dengan konsep ini, lanjut Jelfina, eco eduwisata kelapa bukan hanya bermanfaat bagi perekonomian masyarakat setempat, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan daerah serta untuk seluruh dunia dengan inovasi-inovasi yang bisa dihasilkan dari penelitian berbagai pihak.
Komentar Via Facebook :