Pekanbaru, elaeis.co - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) perwakilan Riau dengan BLU Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menggelar Pameran dan Sosialisasi Sinergi Pemberdayaan Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) Kemenkeu Satu di Sektor Kelapa Sawit di Provinsi Riau.

Kegiatan yang bertujuan untuk mendukung keberadaan UMKM sawit itu dibuka langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar. Dalam sambutannya, Syamsuar menyampaikan pentingnya dukungan Kemenkeu untuk UMKM sawit di Riau. 

Syamsuar mengatakan bahwa saat ini sudah banyak UMKM di Riau yang menghasilkan produk-produk bernilai ekonomis dari limbah kelapa sawit. Hal ini, sangat perlu dukungan dari Kemenkeu.

"Tapi ini perlu juga dukungan dari Kementerian Keuangan. Agar nanti industri yang dikelola UMKM ini bisa meningkat. Saat ini bahkan mereka sudah bisa ekspor ke luar negeri, contoh tas dari lidi sawit tadi, diekspor ke China dan Malaysia," kata Syamsuar, Selasa (23/8).

Bukan cuma itu, bahkan salah satu pelaku UMKM dari Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE), diundang untuk memamerkan produk dari lidi sawit ke Amerika.

Menurut Syamsuar, ini merupakan salah satu kebanggaan bagi Riau dan Indonesia. Ini juga seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memperluas pasar ekspor produk UMKM sawit itu. 

"Itu kan salah satu kebanggaan Riau. Tapi, dukungan pembiayaan sampai sekarang belum ada dari Kementerian Keuangan, apalagi dari BPDPKS. Seharusnya BPDPKS mensupport lah yang seperti ini. Tidak hanya kepada PSR dan beasiswa saja, tapi hal seperti ini juga harus disupport," kata dia. 

"Hal seperti ini kami di Riau belum ada. Makanya kami minta, tunjukkan lah bukti nyata yang bisa dinikmati petani-petani sawit di sini, termasuk juga kepada pelaku-pelaku UMKM. Agar nanti kita bisa berkolaborasi, agar nanti ini bisa menjadi salah satu produk unggulan Riau dan sekaligus juga untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM dan petani sawit," pungkasnya.