Berita / Nasional /
Perlu Penguatan Kemitraan yang Ada untuk Mendorong Sawit Rakyat dalam Rantai Pasok Biodiesel
Jakarta, elaeis.co - Demi mendorong peran sawit rakyat dalam rantai pasok biodisel, maka sangat diperlukan penguatan terhadap kemitraan yang ada.
Demikian dikatakan Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Ardi Praptono.
Menurut Adi, kemitraan sawit rakyat dalam rantai pasok biodiesel dapat dilakukan antara kelompok pekebun dengan PKS yang memasok CPO untuk kilang biodisel atau dengan penguatan kelembagaan kelompok pekebun berkorporasi untuk membangun PKS, kemudian memasok CPO untuk kilang biodiesel.
Ardi menambahkan, berdasarkan Permentan No. 01 Tahun 2018, Kemitraan Usaha Perkebunan merupakan kerjasama yang saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggungjawab, serta saling memperkuat dan saling ketergantungan antara perusahaan perkebunan dengan pekebun.
Ardi menekankan, dalam membangun kemitraan yang baik, beberapa hal prinsip yang perlu diperhatikan, di antaranya membangun keberanian untuk mengatasi ketidakpastian pada saat membangun kemitraan, menghargai keragaman, untuk mengatasi kekhawatiran akan perbedaan-perbedaan yang terjadi di antara mitra, dan mengusahakan kesetaraan untuk mencegah terjadinya ketimpangan kekuasaan dalam kemitraan.
Selanjutnya, ungkap Ardi, bersikap transparan yaitu keterbukaan dan kejujuran mengenai kepentingan dan harapan masing masing pihak dalam bekerja sama serta menciptakan manfaat bersama agar menghindari persaingan di antara para mitra.
“Dengan memperhatikan prinsip kemitraan yang baik diharapkan manfaat dari kemitraan dapat dirasakan oleh para pihak dalam kemitraan tersebut,” harap Ardi, dilansir elaeis.co dari website resmi Ditjenbun, Senin (11/9).
Komentar Via Facebook :