Berita / Serba-Serbi /
Perlu Sinergi Kuat untuk Bangun UMKM Unggul
Pekanbaru, elaeis.co - Kemarin, 50 orang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkumpul di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Riau. Mereka mengikuti pelatihan untuk mengembangkan usaha mereka.
Ada berbagai pelaku UMKM yang hadir di acara dengan tema 'UMKM Tumbuh, Riau Tangguh' itu. Mulai dari UMKM produk dari kelapa sawit, madu serta lainnya.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Riau, Ismed Saputra mengatakan, pelatihan ini sengaja digelar untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk yang mereka hasilkan.
"Kegiatan ini kita laksanakan bekerjasama dengan Kemenkeu Satu dalam rangka pemberdayaan UMKM terkait dengan pembiayaan," kata Ismed kepada elaeis.co, Senin (12/12).
Ismed menyebutkan, dalam pelatihan itu, para pelaku UMKM diberi pemahaman mengenai marketing produk oleh profesional, legalitas oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau, dan sosialisasi kredit program dan digipay oleh Kanwil DJPb Provinsi Riau.
"Pelatihan ini kita lakukan untuk pembinaan UMKM, siapa UMKM Riau naik kelas. Narasumbernya ada Kanwil Kemenkumham terkait dengan usaha perorangan, terus juga ada DJP. Jadi nanti UMKM bisa mengakses marketplace. Juga ada ahli pemasangan, jadi nanti diberi wawasan kalau UMKM ini mau menjual atau membranding produk mereka," ujarnya.
Dengan kegiatan ini diharapkan peserta pelatihan UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, softskill manajerial, dan pemasaran, sehingga dapat mendorong peningkatan aset dan omset penjualan.
"Ke depan kami ingin mensinergikan semua kementerian lembaga yang punya program terkait dengan UMKM. Seperti Balai POM, Kanwil Kemenkumham, Kemenkeu dan instansi lainnya. Semuanya sama-sama ingin mengembangkan UMKM, oleh karena itu memang perlu disinergikan semau program dari masing-masing instansi ini," ujarnya.
Ismed menyampaikan bahwa perkembangan UMKM di Provinsi Riau cukup baik. Dari sisi penyaluran pembiayaan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Riau sampai dengan 30 November mencapai Rp9,53 T dengan 126.305 debitur. Debitur tumbuh 1,28 persen, jumlah penyaluran 34,52% (yoy).
Sedangkan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Riau sampai dengan 30 November 2022 mencapai Rp141,44 miliar dengan 30.989 debitur. Penyaluran pembiayaan UMi mengalami kenaikan sebesar 8,9 persen (yoy).
Komentar Via Facebook :