https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Permintaan Tinggi, Banyak Petani di Kalsel Kesulitan Mendapatkan Bibit Sawit Bersertifikat

Permintaan Tinggi, Banyak Petani di Kalsel Kesulitan Mendapatkan Bibit Sawit Bersertifikat

Ilustrasi pembibitan sawit. Foto: Dok. Elaeis


Kalsel, elaeis.co - Beberapa waktu lalu Mentan Syahrul Yasin Limpo resmi meluncurkan aplikasi Bank Benih Perkebunan (Babe-Bun).  Terobosan ini diprakarsai oleh Ditjenbun untuk menjadi wadah bagi pelaku usaha dan pekebun kelapa sawit untuk memperoleh informasi mengenai benih kelapa sawit. 

Bahkan melalui aplikasi ini petani juga dapat informasi bagaimana cara mendapatkan benih unggul dengan mudah dan cepat.

Terobosan ini mendapat banyak dukungan dari sejumlah pihak. Sebab dinilai bagus dan pro terhadap para petani kelapa sawit.

"Bagus sekali. Saat ini kita tinggal menunggu realisasinya saja," ujar Ketua APKASINDO Kalsel, Samsul Bahri kepada elaeis.co, Sabtu (25/3).

Ia mengaku, saat ini pihaknya telah memiliki wadah para penangkar sendiri. 

Sebelumnya diceritakan Samsul, permintaan bibit kelapa sawit bersertifikat atau bibit unggul cukup besar di wilayah Kalsel. Akibatnya banyak petani yang kesulitan untuk meremajakan kebun kelapa sawit miliknya.

Namun saat ini antrian sudah mulai menipis. Sekarang petani hanya menunggu antrian hingga 2 bulan lamanya.

"Kemarin sampai 4 bulan. Khawatirnya kita petani salah pilih bibit hingga produksi kebun kelapa sawitnya jelek kemudian hari lantaran tidak sabar," paparnya.

Selain antrian yang sudah mulai longgar, ketersediaan bibit juga masih terjamin. Terlebih pihaknya juga melakukan penangkaran khusus untuk petani yang membutuhkan.

Komentar Via Facebook :