Berita / Sumatera /
Peron Sawit Menjamur, Disperindag Didesak Tera Ulang Timbangan
Rengat, elaeis.co - Usaha peron atau ram sawit tumbuh subur di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau. Di semua kecamatan ada peron sehingga petani sawit jadi mudah menjual tandan buah segar (TBS).
Sayangnya, timbangan digital yang dipakai u tuk menakar berat kelapa sawit ditengarai lepas kontrol dari instansi terkait. Padahal petani atau pekebun sawit bakal merugi apabila timbangan yang digunakan oleh toke sawit tidak akurat karena tidak diawasi secara ketat.
Anggota Komisi II DPRD Inhu, Halasson Sinaga, meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat melakukan uji tera timbangan secara periodik agar petani terhindar dari perbuatan curang.
"Timbangan peron dan pabrik kelapa sawit (PKS) harus diuji kelayakannya secara berkala, jangan sekali tiga bulan atau enam bulan tetapi tidak kontiniu," kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Inhu itu kepada elaeis.co, Selasa (16/8).
Dia juga meminta dinas terkait menindak tegas peron yang mencurangi timbangan sesuai aturan yang ada.
"Sudahlah kondisi harga sawit saat ini terbilang belum maksimal, ditambah ulah toke nakal, tambah terpuruklah pekebun sawit," ungkapnya.
Dia menyarankan pemerintah membangun timbangan di sejumlah titik yang berdekatan dengan PKS supaya ada pembanding terhadap timbangan korporasi dan pengepul.
"Ini untuk mengantisipasi kerugian yang dialami petani," sebutnya.
"Tentukan juga berapa retribusi yang harus disetor mereka ke pemerintah daerah. Jika hal ini tertata, tentu Pendapatan Asli Daerah (PAD) bakal naik," tambahnya.
Komentar Via Facebook :