https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Pertamina Sebut Stok Solar Aman, Padahal Antrean Selalu Panjang

Pertamina Sebut Stok Solar Aman, Padahal Antrean Selalu Panjang

Pertamina Sebut Stok Solar Aman, Padahal Antrean Selalu Panjang. Ist


Pekanbaru, elaeis.co - Pertamina Patra Niaga Sumbagut mengaku bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) tersedia bahkan hingga 9 hari ke depan. 

Sedangkan secara nasional stoknya bisa hingga 22 hari mendatang. Padahal, setiap hari antrean solar selalu panjang hingga keluar dari SPBU dan menggunakan jalan umum.

Section Head Commrell Pertamina Patra Niaga Sumbagut Agustiawan, mengatakan banyaknya antrean solar harus dijelaskan maksud dari kelangkaan tersebut. Menurutnya langka itu jika benar-benar ketersediaannya tidak ada. Sementara saat ini stoknya ada.

"Yang menjadi persoalan itu adalah adanya ketentuan pembatasan suplay setiap harinya di SPBU-SPBU yang ada. Jika batas suplay sudah memenuhi kuota maka SPBU tidak dibenarkan menyalurkan kembali. Nah batasan ini tentu akan sangat berdampak jika konsumsi di suatu daerah itu lebih tinggi dari batasan tadi. Hingga menyebabkan antrian," jelasnya saat berbincang bersama elaeis.co, Kamis (24/3/2022).

Dia juga menilai, antrean panjang disebabkan lantaran banyaknya pengendara yang tidak mengetahui bahwa kendaraannya tidak diperkenankan mengisi solar bersubsidi. 

"Malah buka tidak mengetahui, banyak yang tidak mau tahu dan meminta untuk diisi bahan bakar subsidi tadi. Untuk itu, hingga saat ini kita terus lakukan edukasi melalui SPBU-SPBU yang ada," jelasnya.

Ia juga meminta semua pihak terkait ikut melakukan pengawasan pendistribusian bahan bakar solar tersebut. Sehingga dapat tepat sasaran sesuai peraturan yang berlaku khususnya jenis solar

Sementara untuk kuota solar, kata dia, Pertamina bukan penentu berapa jumlah kuota yang harus disuplay tadi.

Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan panic buying, yaknibdenga melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan. Sebab stok masih tersedia.

Dikatakannya, Pertamina Patra Niaga bersama seluruh stakeholder dan Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai regulasi yang telah dibuat mengenai penyaluran solar subsidi.

“Untuk pelaku industri dan masyarakat mampu kami imbau agar menggunakan BBM diesel non subsidi yakni Dexlite dan Pertamina Dex dan Solar subsidi bisa digunakan oleh saudara-saudara kita yang lebih berhak dan membutuhkan," katanya.

Rincinya hingga awal Maret tahun ini, di Riau terdapat 202 lembaga penyalur yang mendistribusikan solar sesuai dengan SK BPH Migas dengan realisasi penyaluran sebanyak 187.124 Kilo Liter (KL) atau 23,54 persen dari kuota yang ditetapkan pada tahun 2022 ini sebesar 794.787 KL.

"Kami akan terus memonitor seluruh proses distribusi Solar mulai dari terminal BBM hingga konsumen. Khusus solar subsidi, kami akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunanya adalah yang berhak," katanya.

Mengacu pada Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas Solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan layanan umum (ambulance, pemadam kebakaran, pengangkut sampah).

Selain itu juga kapal angkutan umum berbendera Indonesia, kapal perintis, kereta api penumpang umum dan barang, kendaraan bermotor plat kuning kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari enam.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :