https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Perundingan Putaran ke-3 Sukses, Peluang Indonesia Perluas Pasar ke Eurasia Makin Terbuka

Perundingan Putaran ke-3 Sukses, Peluang Indonesia Perluas Pasar ke Eurasia Makin Terbuka

Pelabuhan Balikpapan, salah satu pintu gerbang ekspor dari Pulau Kalimantan. foto: MC Kaltim


Jakarta, elaeis.co – Perundingan perdagangan antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU) telah mencapai putaran ketiga.

Perundingan putaran ke-3 dalam skema Indonesia-EAEU Free Trade Agreement (IEAEU-FTA)  tersebut telah digelar di Bali pada 13-15 Desember 2023. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak berhasil mencapai kemajuan signifikan. Hal ini semakin memperkuat optimisme untuk menyelesaikan perundingan pada 2024 sesuai target.

Pada perundingan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Kementerian  Perdagangan RI Johni Martha. Sedangkan, Delegasi EAEU dipimpin Head of Division for Special Issues in Trade Regulation dari Departemen Kebijakan Perdagangan EAEU Anton Tsetsinovskiy.

“Fleksibilitas yang ditunjukkan kedua tim perunding memungkinkan perundingan teks bergerak dengan  cepat. Capaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan komitmen tinggi dari kedua tim perunding,” jelas Johni dalam siaran pers Kemendag dikutip Minggu (17/12).

Perundingan putaran ke-3 tersebut membahas 11 isu runding. Yaitu perdagangan barang, niaga elektronik (e-commerce), ketentuan asal barang, ketentuan hukum dan isu kelembagaan, kekayaan intelektual, pengamanan perdagangan, kerja sama, penyelesaian sengketa, sanitasi dan fitosanitasi, hambatan perdagangan, serta persaingan usaha yang bertemu secara daring.

Johni mengatakan, pada putaran ke-3, Indonesia dan EAEU berhasil menyepakati Bab Kekayaan Intelektual  (Intellectual Property/IP) sehingga kini perundingan telah memiliki dua bab yang berhasil diselesaikan. Kemajuan positif juga tercatat dalam pembahasan teks perdagangan barang, niaga elektronik, ketentuan asal barang, serta ketentuan hukum dan isu kelembagaan.

“Dengan laju perundingan saat ini, Indonesia melangkah semakin dekat untuk memperluas akses pasar dan membangun kerja sama yang lebih erat dengan EAEU,” tambah Johni.

EAEU adalah blok ekonomi yang merupakan pasar nontradisional potensial bagi Indonesia. EAEU juga dapat berperan sebagai pintu masuk utama di Kawasan Asia Tengah dan Eropa Timur. EAEU terdiri atas Armenia, Belarusia, Federasi Rusia, Kazakstan, dan Kirgiztan.

Pada 2022, total perdagangan Indonesia dan EAEU mencapai USD 4,35 miliar atau meningkat sebesar 30,66 persen dibanding 2021 yang nilainya USD 3,33 miliar. Ekspor Indonesia ke EAEU tercatat sebesar USD 1,50 miliar. Sementara itu, impor Indonesia dari EAEU tercatat sebesar USD 2,86 miliar.

Produk ekspor Indonesia ke EAEU pada 2022 didominasi minyak sawit, kopra, perangkat televisi, bagian mesin, karet alam, dan kopi. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari EAEU adalah pupuk, produk setengah jadi besi baja bukan paduan, batu bara, dan paduan logam.
 

Komentar Via Facebook :